Menemui Kakek-Nenek yang Viral Gegara So Sweet Banget di KA Prameks

Ridhmedia
15/12/19, 06:29 WIB

RIDHMEDIA - Video kemesraan kakek dan nenek di KA Prameks yang viral beberapa hari lalu membuat netizen ramai-ramai baper. Detikcom menemui pasangan kakek nenek yang ternyata tinggal di Purworejo, seperti apa kesehariannya?

Pasangan Muhammad Khoiri (80) dan Ngadawiyah (75) sedang duduk berduaan sambil bercengkrama di ruang tamu kediamannya di Desa Tegalrejo, RT 02/ RW 03, Kecamatan Grabag.

Di rumah sederhana itu, mereka tinggal bersama anak ke -4 yakni Isti'anah (48).

Meski tak lagi muda, ternyata hingga kini Mbah Khoiri dan istrinya masih terlihat mesra dimana pun berada.

Video mereka tersebar di media sosial dan aplikasi percakapan. Salah satunya diunggah di akun Instagram @jelajahsolo. Si kakek yang mengenakan peci dan bersarung tampak duduk dengan nyaman, sesekali kakinya berayun kecil, dan matanya menatap ke luar jendela kereta. Sedangkan sang nenek, yang mengenakan kerudung putih dan berkain batik, tidur terbaring di pangkuan kakek.

Video itu hanya berdurasi beberapa detik tapi berhasil menangkap momen manis keduanya.

Ternyata keduanya saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke Purworejo dari Solo.

"Kemarin itu pas pulang dari Solo," kata Khoiri saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (15/12/2019).

Naik keretanya si kemarin sama dua anak dan satu cucu tapi pisah tempat duduk," imbuhnya.

Video itu diunggah oleh seorang Sheila Kusuma Wardani Amnesti. Diwawancara sebelumnya, Sheila menceritakan alasannya merekam kedua kakek nenek itu.

"Kejadiannya di Prameks 251 jurusan Solo-Kutoarjo. Kejadian Senin (10/12) kurang lebih pukul 06.50 WIB," kata Sheila saat dihubungi detikcom, Selasa (10/12).

Menurut saya kok merasa melihat masa depan, harapannya, maklum jelang akhir tahun," ujar Sheila sambil bercanda.

Dia juga senang videonya viral dan aksi kakek-nenek itu mendapat apresiasi positif dari netizen. Dia berharap banyak pasangan muda yang terinspirasi seperti kakek-nenek tersebut.

"Itu aja sih, penyemangat diri saya ternyata yang kisahnya seperti itu tidak hanya fiksi ternyata dalam kearifan lokal pun ada. Saya sih misi awalnya hanya berbagi bahwa ini ada loh ternyata yang seperti ini di lingkungan sekitar kita ada, kenapa kita melihat jauh-jauh Romeo-Juliet, atau yang tinggi-tinggi Habibi-Ainun ibu negara, di sekitar kita ada, kenapa kita tidak meneladani seperti itu," harapnya.

"Sebagai pesan kepada generasi saya dan generasi yang lain, sampai menua bersama," sambung Sheila.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+