RIDHMEDIA - Menteri BUMN Erick Thohir mendapat acungan jempol dari mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli. Hal itu karena gebrakan Erick Thohir yang melakukan bersih-bersih di lingkungan perusahaan pelat merah, terutama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
"Saya salut dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia berani mengambil langkah tegas. Pesan yang disampaikan adalah bahwa dia ingin perubahan etika dan perubahan kinerja," kata Rizal, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 10 Desember 2019.
Seperti diketahui, Erick Thohir telah mencopot I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda. Ari diduga menyelundupkan komponen motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Airbus A330-900.
Rizal Ramli juga mengatakan BUMN saat ini memiliki aset sekitar Rp8.000 triliun. Kemudian, lanjut dia, BUMN ini berkontribusi hanya untuk menaikkan aset pada 2000 hingga 2015 sekitar Rp1.000 triliun. Akan tetapi, return on equity (ROE/pengembalian ekuitas) BUMN hanya 5 persen.
"Kasarnya. Andai saja semua perusahaan BUMN dibubarkan, lalu kemudian uangnya disimpan di bank. Maka itu bisa mendapatkan bunga 8 persen, bahkan jika negosiasi bisa 10 persen. Ngapain saja direksi BUMN selama ini? PTPN bisa rugi Rp50 triliun, Krakatau Steel Rp38 triliun. Belum lagi BUMN karya banyak utang" jelasnya.
Ia pun sangat percaya dan menaruh harapan besar kepada Erick Thohir supaya bisa bekerja lebih baik dari Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno.
"Karena yang sebelumnya sangat moody-an. Kalau senang sama orang diangkat, kalau tidak, ya, dipecat. Ada yang sudah dipecat lalu diangkat lagi. Pertamina itu direksinya diganti sampai tiga kali. Bagaimana mau kerja," tutur Rizal Ramli.
Namun anehnya, lanjut dia, Rini Soemarno yang orangnya moody-an itu kenapa dilindungi oleh Presiden Jokowi, dan hingga kini, dirinya mengaku tidak tahu apa alasannya. Tapi kejadian ini sekarang mulai terbuka semua di bawah Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya senang berani, tegas, dan send the message-nya kena. Saya percaya banyak masalah di Indonesia bisa diselesaikan. Kalau kita pilih orang bagus, kita bisa tidur pulas. Tapi kalau kita kirim orang bermasalah, kitanya yang tidak bisa tidur nyenyak," tegas Rizal Ramli.
Selain Menteri BUMN Erick Thohir, ia juga berharap langkah serupa dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
"Tadinya, saya berharap menteri yang bakal banyak mengubah Indonesia itu Mas Menteri Nadiem Makarim. Tapi sudah 1,5 bulan pidato cuma kiri kanan doang. Contohlah kinerja Pak Erick," kata Rizal Ramli.[vv]