RIDHMEDIA - Keluarga besar Ibra Azhari sudah tak tahu lagi harus berbuat apa mendapati fakta mantan aktor 1990-an itu ditangkap atas kasus Narkoba untuk keempat kalinya.
Apalagi, Ibra dinilai sudah cukup dewasa yang sejatinya bisa menentukan sikapnya. Hal ini dikatakan kakaknya Ibra, Azhari. “Ini yang bisa saya sampaikan; pertama, permohonan maaf kepada masyarakat luas atas kejadian ini, karena di luar kuasa saya untuk memaksakan, mencegah mau pun mengawasinya terus menerus selama 24 jam setiap harinya. Ibra sudah dewasa & berhak menentukan langkah juga tindakannya, sudah punya keluarga yang lebih tahu, lebih dekat,” ungkapnya, Senin (23/12/2019).
Ayu mengungkapkan pernyataan ini via akun Instagramnya dengan mengunggah foto semasa kecil bersaama adik-adiknya.
Apalagi, Ibra dinilai sudah cukup dewasa yang sejatinya bisa menentukan sikapnya. Hal ini dikatakan kakaknya Ibra, Azhari. “Ini yang bisa saya sampaikan; pertama, permohonan maaf kepada masyarakat luas atas kejadian ini, karena di luar kuasa saya untuk memaksakan, mencegah mau pun mengawasinya terus menerus selama 24 jam setiap harinya. Ibra sudah dewasa & berhak menentukan langkah juga tindakannya, sudah punya keluarga yang lebih tahu, lebih dekat,” ungkapnya, Senin (23/12/2019).
Ayu mengungkapkan pernyataan ini via akun Instagramnya dengan mengunggah foto semasa kecil bersaama adik-adiknya.
Ibra Azhari (dua dari kanan). |
Menurut Ayu, sebagai ibu dirinya punya tugas yang tak kalah penting yaitu mengurus anak-anaknya. Namun, sebagai kakak dia akan berusaha membantu.
“Saya & anak anak selalu memperhatikan, membantu Ibra agar bisa baik atau sembuh dengan selalu menjalin silaturahmi, mendukung hal yang positif untuk kesembuhannya semampu kami,” tegasnya.
Hal kedua, diungkapkan Ayu, pihak keluarga tak menyangka dan tak mengetahui Ibra bisa kembali terjerumus, karena baru beberapa bulan lalu sempat direhab. “Setiap komunikasi mau pun bertemu selalu kami ajak bicara menanyakan keadaan beliau. Selama ini menunjukkan sikap dalam keadaan baik tidak mencuriga kan seperti pemakai (maaf mungkin kami masih awam kurang paham hal itu),” bebernya.
Keluarga menyangka dan ercaya bahwa Ibra sudah sembuh. “Berharap kepercayaan kami menjadi doa untuk Ibra dengan mempercayai,” lanjutnya.
Poin ketiga yang disampaikan Ayu adalah keluarganya menegaskan sangat mendukung pihak BNN, Polda Metro Jaya untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akarnya agar bangsa ini bebas dari ancaman bencana narkoba.
“Biarlah Ibra bertanggung jawab sebagai warga negara untuk menyelesaikan proses hukum yang sesuai dengan aturan yang ada, berharap ada hikmah yang membuat adik saya tersayang ini sembuh dari ketergantungan, keterlibatannya dengan lingkungan yang berbahaya untuk diri dan masa depannya yang sudah seperti dalam lingkaran setan yang terus menerus terjerat kasus ini,” tuturnya.
Ayu yakin dengan dukungan keluarga juga mengacu pada hukum yang berlaku sangat butuh proses untuk kesembuhan perlu pendampingan profesional. “Kasih sayang yang tak terputus untuk penyembuhan Ibra dari keluarga karena kasus ini sudah menahun. Saya mohon doanya, terima kasih. Salam hormat dan harapan dukungan agar semua yang terbaik utk adinda tersayang, semoga lekas sembuh dan taubat, sekali lagi sy memohon maaf atas khilaf, kekurangan mau pun kelemahan adinda,” pungkasnya. [psid]
“Saya & anak anak selalu memperhatikan, membantu Ibra agar bisa baik atau sembuh dengan selalu menjalin silaturahmi, mendukung hal yang positif untuk kesembuhannya semampu kami,” tegasnya.
Hal kedua, diungkapkan Ayu, pihak keluarga tak menyangka dan tak mengetahui Ibra bisa kembali terjerumus, karena baru beberapa bulan lalu sempat direhab. “Setiap komunikasi mau pun bertemu selalu kami ajak bicara menanyakan keadaan beliau. Selama ini menunjukkan sikap dalam keadaan baik tidak mencuriga kan seperti pemakai (maaf mungkin kami masih awam kurang paham hal itu),” bebernya.
Keluarga menyangka dan ercaya bahwa Ibra sudah sembuh. “Berharap kepercayaan kami menjadi doa untuk Ibra dengan mempercayai,” lanjutnya.
Poin ketiga yang disampaikan Ayu adalah keluarganya menegaskan sangat mendukung pihak BNN, Polda Metro Jaya untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akarnya agar bangsa ini bebas dari ancaman bencana narkoba.
“Biarlah Ibra bertanggung jawab sebagai warga negara untuk menyelesaikan proses hukum yang sesuai dengan aturan yang ada, berharap ada hikmah yang membuat adik saya tersayang ini sembuh dari ketergantungan, keterlibatannya dengan lingkungan yang berbahaya untuk diri dan masa depannya yang sudah seperti dalam lingkaran setan yang terus menerus terjerat kasus ini,” tuturnya.
Ayu yakin dengan dukungan keluarga juga mengacu pada hukum yang berlaku sangat butuh proses untuk kesembuhan perlu pendampingan profesional. “Kasih sayang yang tak terputus untuk penyembuhan Ibra dari keluarga karena kasus ini sudah menahun. Saya mohon doanya, terima kasih. Salam hormat dan harapan dukungan agar semua yang terbaik utk adinda tersayang, semoga lekas sembuh dan taubat, sekali lagi sy memohon maaf atas khilaf, kekurangan mau pun kelemahan adinda,” pungkasnya. [psid]