NasDem Minta Jokowi Tak Baper soal Presiden 3 Periode: Buat Apa Cari Muka?

Ridhmedia
02/12/19, 18:08 WIB

RIDHMEDIA - Partai NasDem meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terbawa perasaan (baper) dalam menanggapi wacana jabatan presiden 3 periode. NasDem menegaskan wacana itu tak terkait dengan pribadi Jokowi.

"Itu tidak terkait pribadi Pak Jokowi. Itu adalah aspirasi masyarakat. Nah gimana aspirasi itu benar atau tidak maka harus diuji. Harus dikaji, uji, diskusikan. Kalau dalam konteks itu Pak Jokowi tak usah baper ya. Itu justru aspirasi publik," kata Ketua DPP NasDem, Willy Aditya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Willy mengatakan wacana tersebut merupakan aspirasi publik. Dia membantah wacana tersebut muncul untuk mencari muka kepada Jokowi.

Bukan cari muka. Buat apa parpol cari muka sama Pak Jokowi? Nggak. Bukan itu konteks nya. Konteksnya adalah mendiskusikan itu. Mengkaji itu sebagai sebuah diskusi wajar saja. Bukan politik, ide ini lantas disalahkan, jangan dicurigai. Justru itu respons. Pak Jokowi. Kan ini bukan ke pribadi Pak Jokowi," tuturnya.

"Pak Jokowi bisa belajar dari Lula Da Silva Brazil. Pada periode kedua Lula dia diusulkan kembali jadi Presiden Brazil. Lalu dia katakan tidak, saya hargai dan hormati konstitusi. Lalu dia katakan saya tetap dua periode. Itu adalah aspirasi publik yang kemudian kita lihat semangatnya. Itu bisa jadi bonus insentif Pak Jokowi. Dan iya itu bukan depend on personal Pak Jokowi," imbuh Willy.

Anggota Komisi I DPR itu pun menegaskan wacana penambahan masa jabatan presiden itu bukan dari parpolnya. Willy mengatakan wacana itu murni merupakan aspirasi publik.

"Nggak ada kami nggak dorong tiga periode. Belum ada keputusan itu. NasDem nggak pernah usulkan. Kami hanya tangkap aspirasi publik dan ayok didiskusikan secara terbuka," kata dia.

Wacana masa jabatan presiden 3 periode mengemuka di tengah rencana amandemen UUD 1945. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihak yang memunculkan wacana itu hendak mencari muka ke dirinya.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode, itu ada 3. Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, padahal saya punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja, sudah saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini