NU Persilakan Gus Muwafiq Dilaporkan ke Polisi tapi Tak Ganggu Ceramah

Ridhmedia
05/12/19, 18:11 WIB
RIDHMEDIA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur tidak mempersoalkan siapa pun yang melaporkan penceramah kondang, Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), kepada polisi karena dinilai menghina Nabi Muhammad, asal dilakukan sesuai cara yang apik dan aturan berlaku. Namun, apabila diikuti dengan aksi-aksi berlebihan, seperti pengadangan saat Gus Muwafiq berceramah, NU pasti bersikap.

Wakil Ketua NU Jatim Abdussalam Sohib atau Gus Salam mengatakan, sejak polemik ceramah Gus Muwafiq viral hingga dilaporkan ke polisi sekarang, diterima laporan dari beberapa daerah ada kejadian intimidatif diterima panitia pengajian yang menghadirkan Gus Muwafiq sebagai penceramah.

“Ada respons kurang bersaudara,” katanya di kantor NU Jatim di Surabaya pada Kamis, 5 Desember 2019.

NU, katanya, menghormati langkah kelompok berbeda yang memperkarakan Gus Muwafiq secara hukum. Namun, langkah itu semestinya sejalan koridor yang berlaku, bukan malah dengan cara yang juga melanggar hukum. “Misalnya, dengan melakukan pengadangan pengajian Gus Muwafiq,” ujarnya.

Untuk mencegah itu, Gus Salam mengatakan PW NU Jatim akan membentuk tim inti pengawal ulama dan kiai yang terdiri atas di antaranya Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa. Tim inti pengawal ulama NU itu dibentuk dari tingkat wilayah sampai ranting. “Tetapi tetap berkoordinasi dengan aparat,” ucapnya.

Gus Muwafiq jadi sorotan setelah ceramahnya di Purwodadi, Jawa Tengah, baru-baru ini viral dan jadi polemik. Dalam ceramahnya, ia menggambarkan masa kecil Nabi Muhammad yang tak jauh beda dengan pada umumnya anak kecil.

“Nabi lahir biasa saja, enggak usah tiba-tiba dibuat bersinar,” katanya dalam ceramah yang tersebar di YouTube.

“Kalau bersinar ketahuan, dipotong sama temannya Abrahah. Ada yang menceritakan, Nabi lahir bersinar sampai langit. Kalau begitu ya dicari orang Yahudi, dibunuh. Biasa saja, lahir. Masa kecilnya rebes, ikut mbah. Anak kecil itu kalau ikut mbah pasti tidak terlalu terurus, di mana-mana. mbah itu di mana saja kalau mengurusi anak kecil itu tidak bisa," ujarnya.

Gus Muwafiq sudah meminta maaf dan mengatakan tak bermaksud menghina Nabi Muhammad, kendati banyak pendukungnya yang menyebarkan rujukan kitab-kitab sejarah soal isi ceramahnya itu. Namun, ceramahnya kadung liar sehingga anggota Front Pembela Islam (FPI) bernama Amir Hasanudin melaporkan Gus Muwafiq ke polisi dengan tudingan penghinaan kepada Nabi Muhammad.

“Alhamdulillah, laporan secara resmi diterima hari ini sehubungan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Muwafiq di Desa Tempel, Purwodadi pada November 2019 lalu,” kata kuasa hukum Amir, Azis Yanuar, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2019. [vvn]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+