Dia menyatakan, Permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak krisis moneter tahun 1998, lalu tahun 2013 dan baru memuncak di 2018.
“Pemerintah saat ini sudah memegang skenario penyelamatan,” kata Deddy di Jakarta, Senin (30/12/2019).
Dia pun enggan menyalahkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kerugian yang menimpa Jiwasraya.
“Pak Jokowi itu menyebut term waktu bukan term orang, bukan Pak SBY dan itukan tidak bisa dihindari itu memang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dan terbukti tahun 2008 Pak Sofyan Jalil meminta BUMN sebesar 6 triliun kepada Menkeu,” jelasnya. [ipc]
