Ridhmedia - Pilkada Kota Solo tahun depan memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka sedang berupaya untuk bisa berlaga di gelaran tersebut.
Menjadi semakin menarik lantaran Solo merupakan daerah yang pernah dipimpin Jokowi. Selain itu, Solo juga kandang banteng bagi PDI Perjuangan.
Namun demikian, PDIP belum tegas akan mengusung putra Jokowi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Ahmad Basarah bahkan hanya menjawab normatif ketika ditanya mengenai peluang ayah Jan Ethes Sri Narendra itu.
Menurutnya, ada dua skenario yang akan diambil PDIP dalam mengarungi Pilkada Kota Solo. Kedua skenario itu mengutamakan kader internal sebagai calon walikota.
"Skenario yang paling mungkin (memenangkan Pilwalkot Solo) adalah yang pertama dan kedua," ujar Basarah usai melakukan ziarah ke makam mantan Ketua MPR RI Taufik Kiemas, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).
Skenario pertama, urai Basarah, PDIP akan mencalonkan kader internal sebagai calon walikota dan wakil walikota.
Sementara skema kedua adalah mencalonkan kader internal PDIP sebagai calon walikota dan kader eksternal sebagai calon wakil walikota.
"Di Solo kita bisa mengusung sendiri. Sehingga semua skenario bisa kita pakai," tutup wakil ketua MPR itu. (Rmol)