Pendukung Jokowi Bisa Bunuh Daya Kritis Rakyat Pada Penguasa

Ridhmedia
04/12/19, 14:20 WIB

RIDHMEDIA - Pendukung Presiden Joko Widodo cenderung menolak buat beradu gagasan. Mayoritas mereka sebatas bertugas buat mengkanalisasi wacana di ruang publik.

Wacana yang dimaksud bertujuan buat memastikan isu mengenai Jokowi perlu berbau positif. Mereka juga sebisa boleh menjadi menafikkan kritik terhadap Jokowi, termasuk kritik yang dilayangkan filsuf dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung.

Rocky sebelumnya mengkritik apabila Jokowi enggak mengerti Pancasila. Tolak ukurnya ialah kebijakan yang enggak sesuai dengan Pancasila, seperti utang, menaikan iuran BPJS, dan melegalkan perusakan lingkungan.

“Jadi apa saja yang berbeda dengan pemerintah mereka laporkan ke polisi,” tegas pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, Rabu (4/12).

Kondisi seperti itu, jika diteruskan bisa membuat rakyat Indonesia menjadi takut mengkritik penguasa.

Padahal, lanjut Ray, pernyataan Rocky jelas sebagai sebuah kritik dan bukan caci maki. Sehingga, materi diskusi itu enggak pantas dibawa ke polisi.

Ray memprediksi wacana Rocky Gerung menghina Jokowi bakal terus didengungkan oleh pendukung mantan walikota Solo itu. Bahkan akana bertahan di ruang publik hingga dua dan tiga hari ke depan.

“Masyarakat lah nanti yang menilai, mana yang caci maki, mana yang enggak caci maki, mana kritik, mana yang enggak kritik," sambungnya. []
Komentar

Tampilkan

Terkini