Ridhmedia - Masuknya Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo di Kementerian Pertahanan menjadi dinilai sebagai langkah positif.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Maksimus Ramses Lalongkoe, perekrutan tersebut bisa menjadi ajang pembuktian Prabowo yang sebelumnya kritis terhadap pemerintahan sebelumnya.
"Ada baiknya mereka masuk ke pemerintahan agar tahu bagaimana mengurus negara. Mereka harus mengimplementasikan apa (kritikan) yang mereka katakan selama ini," kata Maksimus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/12).
"Ini kesempatan mereka untuk membuktikan ucapan dan kritikan mereka," sambungnya.
Pembuktian tersebut penting meski tak bisa dipungkiri akan ada kekhawatiran publik bahwa penunjukan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 kemarin itu sebagai upaya Prabowo memperkuat kekuatan di dalam birokrasi.
"Harapannnya Prabowo memang tidak sedang membangun kekuatan politik dalam birokrasi pemerintahan. Pengalaman mereka harus menjadi satu kekuatan dalam membawahi Kemhan dan bukan tujuan politik. Ini paling penting agar publik memberikan apresiasi positif hasil kerja mereka," paparnya.
"Artinya, penunjukan ini harus menjadi pembuktian terhadap nada keras mereka selama ini. Prabowo Sudah tepat bawa gerbongnya," tandasnya. [rmo]
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API), Maksimus Ramses Lalongkoe, perekrutan tersebut bisa menjadi ajang pembuktian Prabowo yang sebelumnya kritis terhadap pemerintahan sebelumnya.
"Ada baiknya mereka masuk ke pemerintahan agar tahu bagaimana mengurus negara. Mereka harus mengimplementasikan apa (kritikan) yang mereka katakan selama ini," kata Maksimus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/12).
"Ini kesempatan mereka untuk membuktikan ucapan dan kritikan mereka," sambungnya.
Pembuktian tersebut penting meski tak bisa dipungkiri akan ada kekhawatiran publik bahwa penunjukan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 kemarin itu sebagai upaya Prabowo memperkuat kekuatan di dalam birokrasi.
"Harapannnya Prabowo memang tidak sedang membangun kekuatan politik dalam birokrasi pemerintahan. Pengalaman mereka harus menjadi satu kekuatan dalam membawahi Kemhan dan bukan tujuan politik. Ini paling penting agar publik memberikan apresiasi positif hasil kerja mereka," paparnya.
"Artinya, penunjukan ini harus menjadi pembuktian terhadap nada keras mereka selama ini. Prabowo Sudah tepat bawa gerbongnya," tandasnya. [rmo]