Ridhmedia - Ribuan warga India mengisi malam tahun baru dengan turun ke jalan untuk memprotes Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan yang baru.
Para pengunjuk rasa merencanakan setidaknya tiga aksi ujuk rasa malam tahun baru di New Delhi, termasuk di daerah Shaheen Bagh, di mana ratusan warga telah memblokir jalan raya utama selama 18 hari.
Aksi unjuk rasa diisi dengan pembacaan puisi dan pidato di luar Universitas Jamia Millia di New Delhi.
"Resolusi Tahun Baru untuk membela konstitusi," begitu keterangan pihak penyelenggara.
Menanggapi hal itu, polisi mengerahkan pasukan tambahan di New Delhi dan memberlakukan pembatasan lalu lintas di beberapa bagian di ibukota.
"Semua tindakan pencegahan telah dilakukan," kata pejabat polisi Chinmoy Biswal, yang mengawasi bagian tenggara kota yang mencakup Shaheen Bagh dan Universitas Jamia Millia.
"Baru-baru ini, tidak ada insiden. Jadi kami berharap semuanya akan tetap baik-baik saja," katanya kepada Reuters.
Diketahui bahwa India telah diguncang oleh protes sejak 12 Desember lalu, ketika pemerintah India mengeluarkan UU yang memudahkan jalan bagi minoritas non-Muslim dari negara tetangga mayoritas Muslim di Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan untuk mendapatkan kewarganegaraan India.
Banyak orang India khawatir bahwa tindakan itu akan mendiskriminasikan komunitas Muslim minoritas dan merusak konstitusi sekuler negara itu. [rmo]
Para pengunjuk rasa merencanakan setidaknya tiga aksi ujuk rasa malam tahun baru di New Delhi, termasuk di daerah Shaheen Bagh, di mana ratusan warga telah memblokir jalan raya utama selama 18 hari.
Aksi unjuk rasa diisi dengan pembacaan puisi dan pidato di luar Universitas Jamia Millia di New Delhi.
"Resolusi Tahun Baru untuk membela konstitusi," begitu keterangan pihak penyelenggara.
Menanggapi hal itu, polisi mengerahkan pasukan tambahan di New Delhi dan memberlakukan pembatasan lalu lintas di beberapa bagian di ibukota.
"Semua tindakan pencegahan telah dilakukan," kata pejabat polisi Chinmoy Biswal, yang mengawasi bagian tenggara kota yang mencakup Shaheen Bagh dan Universitas Jamia Millia.
"Baru-baru ini, tidak ada insiden. Jadi kami berharap semuanya akan tetap baik-baik saja," katanya kepada Reuters.
Diketahui bahwa India telah diguncang oleh protes sejak 12 Desember lalu, ketika pemerintah India mengeluarkan UU yang memudahkan jalan bagi minoritas non-Muslim dari negara tetangga mayoritas Muslim di Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan untuk mendapatkan kewarganegaraan India.
Banyak orang India khawatir bahwa tindakan itu akan mendiskriminasikan komunitas Muslim minoritas dan merusak konstitusi sekuler negara itu. [rmo]