Peringati Hari Antikorupsi, KPK Malah Disentil Rizal Ramli Soal Impor Ugal-ugalan

Ridhmedia
07/12/19, 04:29 WIB
RIDHMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam menyambut perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh tanggal 9 Desember 2019.

Dalam akun twitternya, lembaga antirasuah ini mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam Hakordia bertema 'Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju'.

"Jangan slogan doang, cape deh," balas ekonom senior Rizal Ramli di akun twitternya, Jumat (6/12).

Mantan Menko Perekonomian ini berpandangan, lembaga pimpinan Agus Rahardjo itu masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

"KPK tangkap dong pelaku impor ugal-ugalan yang rugikan negara 8-10 triliun, belum termasuk kerugian petani, lebih besar dari kasus Century," tandasnya.

Yang paling banyak disoroti saat ini adalah soal impor beras yang dilakukan Menteri Perdagangan periode lalu, Enggartiasto Lukita.

Politisi Nasdem tersebut kembali mencuat ke publik setelah Bulog merencanakan untuk membuang beras hasil impor sebanyak 20 ribu ton yang membusuk.

Banyaknya sisa beras impor tersebut disinyalir sisa impor jor-joran yang dilakukan Enggar. Beras tersebut juga merupakan sisa dari stok 2,3 juta cadangan beras pemerintah atau CBP.

Sejalan dengan itu, nama Enggar juga kerap terseret kasus yang ditangani KPK. Sebut saja kasus suap impor gula dan gratifikasi yang menyeret nama Bowo Sidik Pangarso. Enggar kedapatan mangkir tiga kali saat dipanggil KPK. [rml]
Komentar

Tampilkan

Terkini