RIDHMEDIA - Anggota Komisi Hukum DPR RI Nasir Djamil mendukung tahap Menteri BUMN Erick Thohir yang memecat Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara karna melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dan menyelundupkan motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda.
"Tindakan cepat Erick Thohir yang memecat Dirut Garuda Askhara patut kita apresiasi. Ini yaitu bentuk komitmen yang nyata Jika enggak boleh ada pejabat yang memanfaatkan jabatannya buat keuntungan pribadi dan kelompok," ujar Nasir Djamil yang juga politisi PKS itu, Sabtu (7/12).
Sebagai partai oposisi, Nasir Djamil mengakui Jika tahap Menteri BUMN tersebut tentu menjadi peringatan bagi pejabat tinggi di jajaran perusahan pelat merah agar enggak berkolusi dan memanfaatkan fasilitas negara buat kepentingan diri sendiri.
Begitupun, lanjut Nasir, dirinya mau agar kasus penyeludupan motor Harley Davidson yang dilakukan oleh Ashkara enggak cukup cuma dengan pemecatan. Proses hukum perlu ditegakkan karna perbuatan Ashkara telah merugikan negara.
"Jangan sampai masyarakat cuma dihibur dengan tindakan pemecatan. Menteri BUMN perlu berani meminta aparat penegak hukum buat memproses perbuatan melanggar hukum Askhara," ujar Nasir.
Nasir menyatakan, jika kasus Askhara ini dibawa ke ranah hukum, besar kemungkinan bakal membuka tabir sejak kapan praktik penyelundupan itu dilakukan. Bahkan enggak tertutup kemungkinan Jika penyelundupan itu Telah beberapa kali dilakukan dan menyertakan pihak lain yang berpengaruh.
"Apa yang dilakukan oleh Askhara melukai rasa keadilan publik. Jangan sampai Jika rakyat kecil menyelundupkan barang yang kecil langsung diproses hukum. Sedangkan pejabat tinggi justru cuma dipecat tapi enggak diproses hukum", ujarnya.[]