RIDHMEDIA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mengaku menyelamatkan Prabowo Subianto ketika stateless merendahkan derajat Ketum Gerindra itu. Gerindra meminta Mardani mengurusi rumah tangga partai masing-masing.
"Bilang Pak Mardani, bahwa bisa dikomentari hal-hal yang lain aja, tidak usah komentarin soal partai orang. Nanti bahwa kita komentarin lagi ya, mau nggak? Urus rumah tangga (partai) masing-masing," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ketika dihubungi, Rabu (4/12/2019).
Menurut Dasco, pernyataan Megawati yang menyelamatkan Prabowo ketika stateless disampaikan dengan jujur dan enggak berlebihan. Dasco meminta Mardani mempelajari lagi sejarah.
"Coba tolong yang bilang merendahkan itu pelajari sejarah di waktu lalu. Bahwa ungkapan seperti itu bukan maksud merendahkan, namun memang kenyataan. Dan ya memang itu dilakukan, apa adanya diceritakan, enggak dilebihkan dan enggak dikurangi," ujarnya.
Dasco meminta pihak-pihak yang enggak mengetahui kejadian itu enggak memperkeruh suasana. Wakil Ketua DPR tersebut enggak mau Prabowo dan Megawati diadu domba seolah-olah ada masalah di antara keduanya.
"Saya rasa pihak-pihak yang enggak mengetahui, enggak mengalami, enggak usah mencoba membuat suasana keruh, apalagi mengadu, memperuncing suasana atau mengadu domba. Jangan mengadu domba membuat Pak Prabowo dan Bu Mega menjadi seperti ada masalah," ucap Dasco.
Sebelumnya, PKS meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespons langsung pernyataan presiden ke-5 RI Megawati yang mengaku menyelamatkan Ketum Gerindra itu ketika stateless atau enggak bernegara. Pernyataan itu dinilai merendahkan derajat Prabowo.
"Kalau di sini saya hanya menggarisbawahi, monggo Pak Prabowo bisa memberikan respons terhadap pernyataan Bu Megawati itu. Karena untuk saya, pernyataan itu menjadi kayak merendahkan derajat Pak Prabowo gitu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).[]