RIDHMEDIA - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan ke Tiongkok pada hari ini. Dalam kunjungannya yang terakhir, dia melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat RRT, Jenderal Xu Qiliang untuk menguatkan kerja sama dua negara.
“Dalam pertemuan ini Menhan Prabowo Subianto menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperdalam hubungan persahabatan dengan Tiongkok. Tentunya di bidang pertahanan dan militer hal ini dilaksanakan dengan penguatan dialog dan kerja sama kedua pihak, serta dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” demikian bunyi keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rabu malam, (18/12).
Kunjungan kehormatan ke Jenderal Xu Qiliang terlaksana pada tanggal 17 Desember 2019 di Markas Besar People’s Liberation Army (PLA) di Deshengmen, Beijing.
Jenderal Xu Qiliang menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo ini Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara berkembang sangat baik. Jenderal Xu Qiliang menyatakan kerja sama pertahanan dan militer merupakan bagian penting dari hubungan Indonesia dan Tiongkok.
Dia berharap, kerja sama kedua negara semakin baik. Terutama dikaitkan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2020 mendatang.
Dalam kunjungan kehormatan ini Menhan RI didampingi oleh Duta Besar RI, Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan KBRI Beijing, Brigadir Jenderal Kuat Budiman, Bapak Sjafrie Sjamsoeddin, dan Bapak Suryo Prabowo serta delegasi yang terdiri dari pejabat tinggi Kemenhan dan TNI.
Anggota delegasi dari Kemhan RI dan TNI juga pada hari ini berkesempatan berkunjung ke beberapa industri strategis RRT yang berada di Beijing. Kunjungan ini merupakan pendalaman awal hasil dialog Menhan Prabowo Subianto dengan State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND) pada tanggal 16 Desember 2019.
Menhan Prabowo Subianto meninggalkan Beijing hari ini (18/12) dan bertolak menuju ke Tokyo, Jepang. (VSH)
Sebelumnya, Prabowo melakukan serangkaian pertemuan dan kegiatan. Dia sempat Menteri Pertahanan Nasional RRT, Jenderal Wei Fenghe dan Deputi Direktur Jenderal State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND), Xu Zhanbin pada 16 Desember 2019. [ns]