RIDHMEDIA - Protes soal dugaan penindasan muslim Uyghur di Xinjiang, China masih bergulir. Tagar #SaveUyghurSOS kini menjadi trending topik di Twitter, hingga Jumat (20/12/2019) sebanyak 58,8 ribu warganet telah mentweet tagar tersebut.
Sejumlah warganet pun menyatakan sikap mendukung Uyghur melalui komentar-komentarnya di Twitter.
@bang_baret misalnya. Melalui akun Twitternya ia percaya bahwa doa dan harapan yang selama ini disampaikan oleh banyak orang suatu saat akan didengar.
"We believe, Our prayer, Our wish, Our concern, Our twits For Uyghur will be heard by the world Somehow, someway, as pure heart is origin of humanity #SaveUyghurSOS #SaveUyghurSOS," cuit akun @bang_baret.
Begitu juga dengan akun @himura89517038. Melalui akun twitternya ia menyayangkan sikap sesama manusia terutama Muslim yang lebih banyak diam.
"Hi world look at this, this human tragedy... Are you still quite... #SaveUyghurSOS"
Sebelumnya, seruan serupa diunggah oleh pemain Real Madrid, Mesut Ozil untuk otoritas China lewat akun Instagram pribadinya. Sejumlah tokoh publik termasuk pemerintah Amerika Serikat (AS) juga turut layangkan protes dugaan persekusi etnis minoritas Uyghur tersebut.[cnbc]
Sejumlah warganet pun menyatakan sikap mendukung Uyghur melalui komentar-komentarnya di Twitter.
@bang_baret misalnya. Melalui akun Twitternya ia percaya bahwa doa dan harapan yang selama ini disampaikan oleh banyak orang suatu saat akan didengar.
"We believe, Our prayer, Our wish, Our concern, Our twits For Uyghur will be heard by the world Somehow, someway, as pure heart is origin of humanity #SaveUyghurSOS #SaveUyghurSOS," cuit akun @bang_baret.
Begitu juga dengan akun @himura89517038. Melalui akun twitternya ia menyayangkan sikap sesama manusia terutama Muslim yang lebih banyak diam.
"Hi world look at this, this human tragedy... Are you still quite... #SaveUyghurSOS"
Sebelumnya, seruan serupa diunggah oleh pemain Real Madrid, Mesut Ozil untuk otoritas China lewat akun Instagram pribadinya. Sejumlah tokoh publik termasuk pemerintah Amerika Serikat (AS) juga turut layangkan protes dugaan persekusi etnis minoritas Uyghur tersebut.[cnbc]