RIDHMEDIA - Reuni aksi 212 digelar hari ini. Kegiatan yang berjalan damai dan tertib tersebut dinilai tak berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam menyebut aksi 212 tidak berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. Sebab, aksi yang digelar hari ini berjalan tertib.
"Setahu saya tidak ada kejadian-kejadian khusus ya yang menyebabkan, memunculkan kekhawatiran yang ujungnya menghambat berjalannya aktivitas ekonomi. Itu artinya reuni 212 secara umum tidak mengganggu perekonomian," kata Piter saat dihubungi detikcom, Senin (2/11/2019).
Menurut Piter, massa menjalankan aksi 212 dengan damai. Sehingga tidak ada kejadian yang dapat menghambat kinerja aktivitas ekonomi.
"(Aksi 212) tidak terlalu berdampak. Mereka yang buka toko bisa buka toko, perusahaan berjalan terus, kegiatan ekonomi berjalan baik-baik saja. Jadi tanda kutip tidak ada dampak yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi," kata Piter.
Piter tidak menampik bahwa sempat ada kekhawatiran terkait berlangsungnya aksi 212, namun dirinya bisa bernafas lega setelah diketahui aksi 212 berlangsung dengan damai.
"Walaupun mungkin itu memunculkan kekhawatiran, tapi begitu setelah aksinya berjalan damai kekhawatiran itu sudah selesai dengan sendirinya," ujarnya.
Perlu diketahui, aksi 212 berbeda dengan tahun lalu. Reuni kali ini digelar di hari kerja dan waktunya pun sangat terbatas. [dtk]
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam menyebut aksi 212 tidak berdampak negatif terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. Sebab, aksi yang digelar hari ini berjalan tertib.
"Setahu saya tidak ada kejadian-kejadian khusus ya yang menyebabkan, memunculkan kekhawatiran yang ujungnya menghambat berjalannya aktivitas ekonomi. Itu artinya reuni 212 secara umum tidak mengganggu perekonomian," kata Piter saat dihubungi detikcom, Senin (2/11/2019).
Menurut Piter, massa menjalankan aksi 212 dengan damai. Sehingga tidak ada kejadian yang dapat menghambat kinerja aktivitas ekonomi.
"(Aksi 212) tidak terlalu berdampak. Mereka yang buka toko bisa buka toko, perusahaan berjalan terus, kegiatan ekonomi berjalan baik-baik saja. Jadi tanda kutip tidak ada dampak yang signifikan terhadap kegiatan ekonomi," kata Piter.
Piter tidak menampik bahwa sempat ada kekhawatiran terkait berlangsungnya aksi 212, namun dirinya bisa bernafas lega setelah diketahui aksi 212 berlangsung dengan damai.
"Walaupun mungkin itu memunculkan kekhawatiran, tapi begitu setelah aksinya berjalan damai kekhawatiran itu sudah selesai dengan sendirinya," ujarnya.
Perlu diketahui, aksi 212 berbeda dengan tahun lalu. Reuni kali ini digelar di hari kerja dan waktunya pun sangat terbatas. [dtk]