RIDHMEDIA - Panitia Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 mengestimasikan jika sekitar 1 juta orang akan hadir dalam acara Reuni 212 di Monas pada 2 Desember 2019. Hal ini direspon oleh Pegiat media sosial Denny Siregar.
Menurutnya, jumlah estimasi peserta Reuni 212 berkurang dibandingkan tahun lalu. Ia pun menyebut jika tahun ini banyak peserta Reuni 212 yang sudah kembali waras.
"Ohh.. sudah berkurang 7.998.000,- orang rupanya.. lumayanlah, yang kembali waras sudah hampir 90 persen..," cuit Denny Siregar seperti dikutip oleh Law-Justice.co di akun twitter @Dennysiregar7, Minggu (10/12/2019).
Sebelumnya, dilansir dari Tempo.co, sekitar 1 juta orang akan hadir dalam acara Reuni 212 di Monas pada 2 Desember 2019.
"Estimasi peserta kurang lebih 1 juta umat akan berkumpul. Tapi biasanya lebih dari prediksi. Tahun lalu kami prediksi 4,3 juta tapi berdasarkan laporan yang masuk malah 13 juta," kata Sekretaris Steering Comittee (SC) Reuni 212, Slamet Maarif di Gedung Dewan Da`wah Islamiyah Indonesia, bilangan Senen, Jakarta Pusat.
Untuk itu, Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Awit Masyhur meminta tidak ada oknum yang menghalang-halangi peserta acara untuk datang ke Monas. Awit menuding, saat ini masih ada sekelompok kecil yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan Reuni 212 dengan memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bus yang sudah disewa, hingga mendesak gubernur DKI mencabut izin penyelenggaraan acara.
"Kami sangat sesalkan aksi-aksi ini," ujar Awit di Gedung Dewan Da`wah Islamiyah Indonesia di bilangan Senen, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2019.
Dia menyebut, mulai hari ini sudah ada peserta dari daerah yang mulai berangkat ke Jakarta dengan berbagai macam alat transportasi. Persiapan acara sudah hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia.
Acara ini akan membawa dua isu, yakni pemidanaan terhadap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri dan pemulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi. [ljc]
Menurutnya, jumlah estimasi peserta Reuni 212 berkurang dibandingkan tahun lalu. Ia pun menyebut jika tahun ini banyak peserta Reuni 212 yang sudah kembali waras.
"Ohh.. sudah berkurang 7.998.000,- orang rupanya.. lumayanlah, yang kembali waras sudah hampir 90 persen..," cuit Denny Siregar seperti dikutip oleh Law-Justice.co di akun twitter @Dennysiregar7, Minggu (10/12/2019).
Sebelumnya, dilansir dari Tempo.co, sekitar 1 juta orang akan hadir dalam acara Reuni 212 di Monas pada 2 Desember 2019.
"Estimasi peserta kurang lebih 1 juta umat akan berkumpul. Tapi biasanya lebih dari prediksi. Tahun lalu kami prediksi 4,3 juta tapi berdasarkan laporan yang masuk malah 13 juta," kata Sekretaris Steering Comittee (SC) Reuni 212, Slamet Maarif di Gedung Dewan Da`wah Islamiyah Indonesia, bilangan Senen, Jakarta Pusat.
Untuk itu, Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Awit Masyhur meminta tidak ada oknum yang menghalang-halangi peserta acara untuk datang ke Monas. Awit menuding, saat ini masih ada sekelompok kecil yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan Reuni 212 dengan memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bus yang sudah disewa, hingga mendesak gubernur DKI mencabut izin penyelenggaraan acara.
"Kami sangat sesalkan aksi-aksi ini," ujar Awit di Gedung Dewan Da`wah Islamiyah Indonesia di bilangan Senen, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2019.
Dia menyebut, mulai hari ini sudah ada peserta dari daerah yang mulai berangkat ke Jakarta dengan berbagai macam alat transportasi. Persiapan acara sudah hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia.
Acara ini akan membawa dua isu, yakni pemidanaan terhadap Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri dan pemulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi. [ljc]