Rizieq Rindu Reuni 212, FPI Singgung Politik Buang Badan RI

Ridhmedia
01/12/19, 11:37 WIB
RIDHMEDIA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan Imam Besar FPI Rizieq Shihab ingin kembali ke Indonesia untuk menghadiri Reuni Mujahid 212. Pihaknya hingga kini masih mengupayakan kepulangan Rizieq.

Munarman menyatakan keinginan Rizieq untuk pulang ke Indonesia merupakan hak konstitusional yang seharusnya tak boleh dirampas sebagai warga negara Indonesia.

Oleh karena itu Munarman menganggap tidak tepat jika perihal kepulangan Rizieq dipertanyakan kepada pihaknya. Karena menurutnya jawaban dari persoalan ada pada pemerintah Indonesia.

"Badan otoritas Kerajaan Saudi Arabia sudah berupaya mempertahankan apa yang diinginkan sesungguhnya oleh pihak rezim penguasa Indonesia terhadap sosok IB-HRS. Namun rezim penguasa Indonesia berupaya melakukan politik buang badan dan lepas tanggung jawab terhadap IB-HRS," ujar Munarman dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (1/12).

Munarman menyatakan kondisi Rizieq dan keluarga sehat dan aman di Saudi Arabia. Ia mengklaim tak pernah ada tekanan maupun intimidasi dari pemerintah maupun warga negara di sana.

Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif sebelumnya mengatakan bahwa Rizieq Shihab bakal kembali ke Indonesia tahun ini.

"Insyaallah (pulang tahun ini)," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (30/11), merespon tagar #WelcomeBackHRS di media sosial.

Slamet menegaskan Munarman dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama M Yusuf Martak telah bertolak ke Mekkah, Arab Saudi, untuk mengurus kepulangan Rizieq.

"Sampai saat ini ketua GNPF Ulama dan Sekjen atau Sekum FPI sedang berada di kota suci Makkah untuk bisa memastikan, memproses agar beliau bisa kembali ke Tanah Air dalam acara reuni ini," kata Slamet di Gedung DDII, Jakarta, Jumat (29/11).

Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya telah beberapa kali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sama sekali tak menghalang-halangi Rizieq pulang ke Indonesia. Mahfud pun telah mengkroscek ke sejumlah lembaga termasuk kepolisian dan menyimpulkan tidak ada pihak yang meminta Saudi mencekal Rizieq pulang ke Indonesia.

Isu kepulangan Rizieq kembali mengemuka jelang Reuni Akbar 212 di Monas pada 2 Desember mendatang. Rizieq beberapa kali dikabarkan bakal pulang setelah pergi ke Arab Saudi pada 2017 lalu karena tersangkut sejumlah kasus --beberapa di antaranya sudah dihentikan.

Reuni Mujahid 212 akan digelar 2 Desember besok pukul 02.30 WIB. Acara akan diawali dengan Shalat Tahajud dan disusul rentetan kegiatan lainnya. Setidaknya 1 juta orang ditargetkan hadir dalam acara tersebut. Termasuk diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.[dtk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+