RIDHMEDIA - Rapat kerja nasional (Rakernas) V Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Millenium, Tanahabang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12) berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi antar sesama kader partai berlambang matahari tersebut.
Melihat itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai ada sesuatu yang direncanakan di balik ricuh.
Ujang berpandangan bahwa kericuhan dilakukan untuk mengulur waktu demi menggalang kekuatan. Mereka ingin tanggal kongres tidak jadi ditetapkan pada rakernas.
“Jadi sepertinya juga ada kesengajaan dari oknum kader PAN,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/12).
Lebih dari itu, Ujang bahkan meyakini kericuhan memang sengaja dibuat. Aktornya, adalah mereka-mereka yang baru memulai konsolidasi dan butuh waktu agar kuat di kongres.
“Bisa saja kericuhan tersebut sebagai bentuk stategi mengulur waktu atau buying time bagi pihak yang masih lemah atau akan kalah,” demikian Ujang. [rmol]
Melihat itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai ada sesuatu yang direncanakan di balik ricuh.
Ujang berpandangan bahwa kericuhan dilakukan untuk mengulur waktu demi menggalang kekuatan. Mereka ingin tanggal kongres tidak jadi ditetapkan pada rakernas.
“Jadi sepertinya juga ada kesengajaan dari oknum kader PAN,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/12).
Lebih dari itu, Ujang bahkan meyakini kericuhan memang sengaja dibuat. Aktornya, adalah mereka-mereka yang baru memulai konsolidasi dan butuh waktu agar kuat di kongres.
“Bisa saja kericuhan tersebut sebagai bentuk stategi mengulur waktu atau buying time bagi pihak yang masih lemah atau akan kalah,” demikian Ujang. [rmol]