RIDHMEDIA - Pengamat Politik Rocky Gerung memberi pandangan tentang Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, ormas besutan Habib Rizieq Shihab itu tak harus tunduk kepada negara.
"FPI itu organisasi masyarakat. Enggak harus tunduk pada negara. Kalau tunduk, dia jadi organisasi negara. Dia memang harus pakai ideologi negara. Apalagi pakai Islam. Biarin saja dia pakai ideologi Islam," ucap Rocky dalam wawancara ekslusif kepada Tempo.
Meksi begitu, Rocky mengakui jika FPI berpotensi berbuat jahat. Tapi menurutnya, setiap orang juga memiliki potensi untuk melakukan kejahatan.
"Nanti dia berpotensi berbuat jahat? Ya, potensi. Orang berpikir tentang potensi kejahatan. Tiap orang punya potensi kejahatan," paparnya.
Lebih jauh, kata Rocky, Ideologi FPI sebenarnya tak perlu dibenturkan dengan Pancasila. Sebab, hal itu merupakan keunikan dari FPI.
"Ideologi FPI enggak usah dibenturkan dengan Pancasila. Karena itu keunikan dia. Apa yang salah di situ?" kata Rocky.
"Negara enggak boleh mencurigai masyarakat. Kalau ada kekhawatiran, ya diemin aja. Sampai kekhawatiran itu potensial jadi kriminal. Ya, sudah tangkap sama intel kalau mau diam-diam. Kalau mau terbuka, ya ditangkap polisi," tandasnya.
Diketahui Menteri Agama Fachrul Razi sudah setuju surat keterangan terdaftar (SKT) FPI diperpanjang. Namun, Mendagri Tito Karnavian masih mempersoalkan AD/ART ormas tersebut yang memuat visi misi penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiah.
Kemudian ada juga kalimat NKRI bersyariah yang masih dipertanyakan maksudnya oleh Menteri Tito.[ljc]
"FPI itu organisasi masyarakat. Enggak harus tunduk pada negara. Kalau tunduk, dia jadi organisasi negara. Dia memang harus pakai ideologi negara. Apalagi pakai Islam. Biarin saja dia pakai ideologi Islam," ucap Rocky dalam wawancara ekslusif kepada Tempo.
Meksi begitu, Rocky mengakui jika FPI berpotensi berbuat jahat. Tapi menurutnya, setiap orang juga memiliki potensi untuk melakukan kejahatan.
"Nanti dia berpotensi berbuat jahat? Ya, potensi. Orang berpikir tentang potensi kejahatan. Tiap orang punya potensi kejahatan," paparnya.
Lebih jauh, kata Rocky, Ideologi FPI sebenarnya tak perlu dibenturkan dengan Pancasila. Sebab, hal itu merupakan keunikan dari FPI.
"Ideologi FPI enggak usah dibenturkan dengan Pancasila. Karena itu keunikan dia. Apa yang salah di situ?" kata Rocky.
"Negara enggak boleh mencurigai masyarakat. Kalau ada kekhawatiran, ya diemin aja. Sampai kekhawatiran itu potensial jadi kriminal. Ya, sudah tangkap sama intel kalau mau diam-diam. Kalau mau terbuka, ya ditangkap polisi," tandasnya.
Diketahui Menteri Agama Fachrul Razi sudah setuju surat keterangan terdaftar (SKT) FPI diperpanjang. Namun, Mendagri Tito Karnavian masih mempersoalkan AD/ART ormas tersebut yang memuat visi misi penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiah.
Kemudian ada juga kalimat NKRI bersyariah yang masih dipertanyakan maksudnya oleh Menteri Tito.[ljc]