Rocky Gerung Sebut Jokowi Enggak Mengerti Pancasila, Moeldoko: Kacamatanya Buram

Ridhmedia
04/12/19, 18:30 WIB

RIDHMEDIA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membela Presiden Jokowi yang disebut akademisi Rocky Gerung enggak memahami Pancasila. Moeldoko justru menilai betapa pentingnya program BPJS Kesehatan.

"Saya pikir, itu cara menilainya itu kacamatanya buram. Kalau kacamatanya jernih melihatnya ialah apabila program BPJS itu sebuah program yang enggak semua negara mampu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

Kritik Rocky kepada Jokowi memang terkait masalah BPJS Kesehatan. Namun Moeldoko berkata jangan langsung BPJS Kesehatan dikaitkan dengan Pancasila.

"Memang ini memang berat. Jadi apabila itu berat, maka kan perlu ada upaya buat meringankan beban APBN kan itu. Jadi jangan melihatnya langsung dikaitkan dengan Pancasila," katanya.

Moeldoko berkata Jokowi memahami betul Pancasila. Moeldoko mencontohkan acara presidential lecture internalisasi dan pembumian Pancasila yang disampaikan Jokowi, kemarin (3/12).

"Ya nggak, wong kemarin baru memberikan lecture tentang internalisasi Pancasila. Internalisasi Pancasila itu Telah kelas yang paling tinggi," ujar Moeldoko.

"Jadi kemarin beliau Telah mengajarkan internalisasi Pancasila itu Telah kelas yang paling tinggi," imbuhnya.

Pada acara ILC yang disiarkan TvOne, Rocky berkata enggak ada orang yang Pancasilais di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi. Ia menilai Jokowi cuma hafal Pancasila tapi enggak memahaminya. Akibat pernyataan tersebut, tagar RockyGerungMenghinaPresiden ramai di Twitter.

"Saya enggak Pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang Pancasilais, lalu siapa? Bukan ada tuh. Jadi sekali lagi, polisi Pancasila, presiden juga enggak mengerti Pancasila. Ia hafal tapi dia tidak ngerti. Kalau dia paham, dia tidak berutang, dia tidak naikin BPJS," kata Rocky.[]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+