Rocky Gerung Tolak Tarik Ucapan Sebut Presiden Tak Paham Pancasila, Dapat Acungan Jempol

Ridhmedia
06/12/19, 03:14 WIB
RIDHMEDIA - Rocky Gerung menolak untuk menarik ucapannya soal Presiden tidak mengerti Pancasila.

Jawaban Rocky Gerung saat diminta klarifikasi soal ucapannya itu pun diacungi jempol oleh Teddy Gusnadi.

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnadi meminta Rocky Gerung mengklarifikasi ucapan Presiden tidak ngerti Pancasila yang diucapkan di ILC, Selasa (4/12/2019).

Teddy Gusnadi mengaku merasa tersinggung saat Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak ngerti Pancasila.

"Saya mau klarifikasi tadi bang Rocky bilang presiden gak ngerti Pancasila, saya agak tersinggung, karena itu presiden kita, " kata Teddy Gusnadi.

Teddy Gusnadi berpendapat bahwa tidak ngerti Pancasila ada dua maknanya.

"Gak ngerti pancasila itu ada dua, kalau gak ngerti dia menjalankan sesuatu bisa jadi sesuai pancasila bisa jadi gak karena dia gak ngerti," kata Teddy Gusnadi.

Maka dari itu Teddy Gusnadi meminta agar Rocky Gerung mengklarifikasi ucapan tersebut.

"Maka saya minta itu tolong apa mau disini atau disana tapi itu harus klarifikasi karena itu tuduhan yang sangat serius," kata Teddy Gusnadi.

Rocky Gerung Ngaku Serius Menuduh

Meski begitu Rocky Gerung juga berkukuh tak akan mengklarifikasi.

"Saya serius menuduh itu dan saya gak akan klarifikasi," kata Rocky Gerung.

Mendengar jawaban tersebut, Teddy Gusnadi kemudian tepuk tangan mengacungkan jempol ke arah Rocky Gerung.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI-P Junimart Girsang menegaskan bahwa PDI-P akan melaporkan Rocky Gerung.

"Karena pak Presiden adalah kader dari PDI-P melalui forum ini dan atas izin pengurus saya akan melaporkan, " kata Junimart Girsang.

"Saya akan melaporkan bahwa pak Gerung sudah menghina simbol negara," tambahnya.

Rocky Gerung kemudian mempertanyakan sejak kapan Presiden menjadi simbol negara.

"Kapan presiden jadi simbol negara, presiden itu dipilih dan bisa dibatalkan," kata Rocky Gerung.

"Udah kalau mau diskusi nanti," timpal Teddy Gusnadi.

"Saya gak mau diskusi," jawab Rocky Gerung.

"Ya udah diem," kata Teddy Gusnadi

"You juga gak ada poin," ujar Rocky Gerung.

Bahas SKT FPI

ILC pada Selasa (3/12/2019) Rocky Gerung dan sejumlah narasumber membahas soal SKT FPI yang tak kunjung terbit.

Melansir Tribun Jakarta, ia kemudian menyororoti soal Ideologi Islam yang dianut oleh FPI.

Rocky Gerung menganggap hal tersebut bukan sesuatu yang harusnya dipersoalkan.

Ia mengatakan sebelum adanya Pancasila, Piagam Jakarta adalah hukum dasar negara yang diterbitkan oleh Panitia Sembilan.

Sila pertama dalam Piagam Jakarta tertulis “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

Rocky Gerung mengatakan sila tersebut akhirnya dihapus demi persatuan Indonesia.

Sila Saling Bertentangan

Menurutnya sila-sila yang ada di Pancasila saling bertentangan.

Ia menjelaskan pendapatnya itu berdasarkan analisis akademik yang mendalam.

"Saya ingin mengatakan Pancasila sebagai ideologi itu gagal, karena bertentangan sila-silanya," kata Rocky Gerung.

"Sila pertama ketuhanan yang maha esa, yang mengakui perbuatan manusia bermakna kalau diorentasikan ke langit,"

"Sila kedua kemanusian yang beradab, saya boleh berbuat baik tanpa perlu menghadap langit,"

"Sila kelima keadilan sosial, versi siapa itu?"

"Enggak ada satu keterangan final isi dari 'keadilan sosial'," imbuhnya.

Rocky Gerung menganggap di Indonesia tak ada satupun sosok yang Pancasilais.

Termasuk presiden yang disebut Rocky Gerung sebagai polisi Pancasila.

"Saya tidak Pancasilais, tidak ada di Indonesia yang Pancasilais," ucap Rocky Gerung.

"Polisi Pancasila atau Presiden juga enggak ngerti Pancasila," imbuhnya. [tnc]
Komentar

Tampilkan

Terkini