SBY Sedang Sindir Eks Tim Ekonomi yang Beri Usulan Cetek ke Jokowi

Ridhmedia
12/12/19, 20:14 WIB


RIDHMEDIA - Pidato bertajuk “Refleksi Akhir Tahun” yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat pujian dari pengamat kebijakan publik Hidayat Matnoer.

Hidayat mengaku setuju dengan peringatan dari SBY agar negara mulai waspada dengan penerimaan yang masih minus. Terlebih ujung dari masalah penerimaan itu akan ditutup oleh utang yang tidak produktif.

“Pernyataannya ini penting, karena disampaikan oleh seorang mantan presiden yang tim ekonominya dulu sampai saat ini masih menguasai kebijakan fiskal Indonesia,” terangnya kepada wartawan, Kamis (12/12).

Di balik pernyataan itu, Hidayat menilai bahwa SBY sedang melancarkan kritik pada tim ekonomi yang dulu dipakainya, yaitu Sri Mulyani cs.

Pasalnya, masukan yang diberikan Sri Mulyani kepada Presiden Joko Widodo tidak lagi jenius dan gagal menghindari diri dari shortfall pajak dan jebakan utang.

“Tim ekonominya yang dulu dikenalnya jenius dengan ide-ide out of the box. Kok sekarang mengusulkan ide yang cetek nan sederhana, yaitu mencari utang baru untuk menutupi kekurangan pajak,” ujar pengamat kebijakan publik dan moneter Indonesia itu.

Menurutnya, tim ekonomi yang sekarang berada di bawah kendali Jokowi seperti sedang malas memberikan opsi kebijakan yang sophisticated . Cenderung menjadikan utang sebagai pemecah kebuntuan.

“Bukankah utang bangsa hari ini yang diciptakan hari ini tidak produktif? Bahkan salah satu ekonom telah melakukan riset utang LN daya ungkitnya terhadap growth semakin rendah,” tegasnya.

Atas alasan itu, Hidayat menyampaikan rasa terima kasih kepada SBY yang sudah mau mengkritisi tim ekonomi Jokowi. Apalagi, selama ini tim tersebut selalu mendapat puja dan puji sebagai yang terbaik di dunia.

“Jadi erhentilah untuk merasa yang terbaik di dunia, bila solusi ekonomi yang kalian tawarkan hanya dengan terus akumulasi utang yang terus nonproduktif,” demikian Hidayat. ()
Komentar

Tampilkan

Terkini