Menurutnya, sejak dulu, bahkan sebelum NKRI berdiri, bangsa Indonesia telah memiliki nilai-nilai luhur, dengan tetap hidup rukun, tenteram, guyub, dan bergotong royong, tanpa mempersoalkan perbedaan suku, rasa, agama, dan golongan.
“Mari terus menjaga persatuan dan kesatuan sebagai entitas bangsa yang besar dan berkeadaban, membangun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah),” kata Helmy dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi pada Selasa (24/12/2019).
Ia pun mengingatkan agar bangsa Indonesia tetap mengedepankan sikap saling menghargai, serta menyatukan sikap untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, makmur dan berkeadilan.
“Bangsa Indonesia terdiri dari ratusan suku, sekian agama, banyak budaya, tapi kita tetap bersatu dalam bingkai NKRI, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
Lebih jauh Helmy berharap, momen Natal ini pun hendaknya menjadi sarana bagi seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan diri dan bercermin dalam mengimplementasikan rasa cinta kasih kepada sesama anak bangsa.
“Semoga Natal tahun ini menjadi Natal yang penuh kedamaian dan membawa perdamaian,” pungkasnya. [mc]
