RIDHMEDIA - Banyak yang menyambut keputusan Menteri BUMN Erick Thohir dalam memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara).
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani termasuk yang sangat bersyukur atas keputusan tersebut.
Hariyadi menilai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Ari selama memimpin maskapai pelat merah itu cuma mempersulit sektor pariwisata.
"Terus terang kami dengan adanya pergantian direktur utama Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget," kata Hariyadi, Jumat (6/12).
Alasannya, Hariyadi menduga Ari adalah aktor dibalik praktik kartel tiket pesawat yang ketika ini sedang diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ari telah mendikte pasar sehingga menciptakan persaingan yang enggak sehat pada industri penerbangan.
Sebelumnya, Hariyadi pernah menyampaikan keluhan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait lonjakan harga tiket penerbangan sejak akhir 2018. Tidak tanpa alasan, melonjaknya harga tiket membuat kunjungan wisatawan turun drastis.
"Karena dia (Ari Askhara) dalam tanda petik nih yang kami bilang, dia penyebabnya yang menciptakan kartel (tiket pesawat)," ucap Hariyadi gemas.
Hariyadi optimistis dengan bergantinya pucuk pimpinan Garuda Indonesia, kondisi bakal menjadi lebih baik, dan menjadi permulaan buat membenahi industri penerbangan.
Menurut Hariyadi, Garuda Indonesia adalah pemain besar dalam industri penerbangan, di mana ujung-ujungnya, sektor pariwisata juga bakal ikut terangkat.
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Ari Askhara dari posisinya usai mempertimbangkan hasil komite audit Kementerian BUMN. Erick menyatakan Ari menyelundupkan komponen Harley-Davidson lewat pesawat Airbus A330-900. []