Pembelaan kemungkinan akan datang dari oposisi seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI), kalangan kampus dan sejumlah elemen lain yang selama ini eksis mengawal tegaknya demokrasi di Indonesia.
Gerung dalam pernyataannya di Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (3/12) kemarin, terkesan menyebut presiden tidak paham Pancasila. Akibatnya, Junimart yang juga hadir sebagai pembicara malam itu, berniat membawa Gerung ke ranah hukum.
"Saya kira RG (Rocky Gerung) akan banyak dibela bukan hanya oleh PKS dan FPI, tetapi juga akan didukung oleh kalangan kampus," ujar Ujang, Jumat (6/12).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini menyatakan pendapatnya karena menilai pernyataan yang disampaikan Gerung lebih condong pada kritikan, bukan hinaan.
"Itulah yang terjadi, semakin hari RG sering mengkritik kebijakan-kebijakan Jokowi. Bisa saja pemerintah panas kupingnya, sehingga melalui pendukungnya berniat melaporkan RG ke polisi," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini memprediksi, Gerung kerap mengkritik pemerintah karena kesal dengan kondisi bangsa yang tak kunjung membaik.
"RG mungkin ingin menyampaikan aspirasi rakyat yang masih banyak hidup susah dan perlu dibantu. Nah, dalam membantu rakyat itu, caranya mengkritik keras Jokowi yang dianggap belum berpihak pada rakyat," pungkas Ujang. [jpn]
