RIDHMEDIA - Tiba-tiba saja, mobil ambulans RSUD Pacitan dan nama Warsino menjadi viral, baik di grup Facebook maupun WhatsApp.
Namun, informasi tersebut tidaklah jelas, karena sang penggunggah di medsos cenderung sekadar memviralkan, tanpa melengkapinya dengan keterangan yang valid.
Usut punya usut, ternyata mobil ambulans milik RSUD Pacitan itu dibawa kabur Warsino (17), warga Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang mengalami gangguan jiwa.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Pacitan, Ipda Amrih Widodo, saat ini jajarannya masih mendalami kejadian tersebut.
"Kita masih mengadakan penyelidikan, dan juga masih kita konfirmasi dengan pihak rumah sakit. Barang bukti berupa mobil ambulans RSUD Pacitan masih kita tahan dulu di Polres Pacitan," ungkapnya kepada Kontributor MoeslimChoice di Pacitan, Suluh Apriyanto, Senin (23/12/2019).
Direktur RSUD Pacitan, Dr Imam Darmawan, menambahkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 06.00 WIB.
Saat itu, ada salah satu staf sedang membersihkan area di mana mobil ambulans tersebut terparkir.
"Kalau menurut informasi yang saya dapatkan, pelaku tersebut mengalami gangguan jiwa. Ia datang ke rumah sakit dengan alasan mau bertemu saya," kata Imam Darmawan kepada MoeslimChoice, Senin (23/12/2019).
Ternyata, pemuda bernama Warsino itu memang mengalami gangguan jiwa, dan belum lama dipulangkan oleh pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Karena kambuh lagi, pihak keluarga membawanya ke paranormal yang ada di Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Tapi, Warsino kabur lagi dengan menaiki angkot, menuju ke RSUD Pacitan.
"Kalau menurut infonya, dia itu memang kabur dari rumah paranormal di Desa Losari. Kemudian naik angkot ke RSUD, mau minta uang. Dikasih uang untuk biaya naik angkot pulang. Namun, yang dibawa justru mobil ambulans," ungkap Imam lagi.
Informasi itu terus berkembang. Dari pihak RSUD Pacitan, lalu ke Polres Pacitan, dan berujung di Polsek Punung.
Maka, segeralah dilakukan upaya penghadangan terhadap mobil ambulans milik RSUD Pacitan tersebut.
Aksi pengejaran pun terjadi, dari yang dilakukan oleh Satpam hingga kemudian upaya penghadangan oleh pihak Polsek Punung.
Namun, pelaku masih bisa lolos, sebelum akhirnya mobil ambulans yang dikemudian Warsino itu menabrak pengguna jalan dan terguling.
Di tempat terpisah, Kapolsek Punung, Iptu Suluri, saat dikonfirmasi MoeslimChoice, menjelaskan, jajarannya —di bawah pimpinan Aiptu Wahyudi bersama dua anggota lain—berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian ambulans RSUD Pacitan jenis minibus berplat dasar merah dengan Nopol AE 1207 XP.
"Sempat terjadi kejar-kejaran antara anggota kami dengan mobil ambulans yang dikendarai Warsino itu. Pelaku sempat menyerempet pengendara motor, namun tidak terjadi hal yang fatal. Akhirnya, mobil ambulans tersebut oleng dan terguling. Di situlah kita bisa menangkap pelaku. Setelah dibawa dulu ke Polsek Punung, akhirnya pelaku dan barang bukti mobil ambulans itu kita serahkan ke Polres Pacitan untuk diadakan pengembangan pemeriksaan,” jelasnya.[mc]
Namun, informasi tersebut tidaklah jelas, karena sang penggunggah di medsos cenderung sekadar memviralkan, tanpa melengkapinya dengan keterangan yang valid.
Usut punya usut, ternyata mobil ambulans milik RSUD Pacitan itu dibawa kabur Warsino (17), warga Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang mengalami gangguan jiwa.
Menurut Kanit Lakalantas Polres Pacitan, Ipda Amrih Widodo, saat ini jajarannya masih mendalami kejadian tersebut.
"Kita masih mengadakan penyelidikan, dan juga masih kita konfirmasi dengan pihak rumah sakit. Barang bukti berupa mobil ambulans RSUD Pacitan masih kita tahan dulu di Polres Pacitan," ungkapnya kepada Kontributor MoeslimChoice di Pacitan, Suluh Apriyanto, Senin (23/12/2019).
Direktur RSUD Pacitan, Dr Imam Darmawan, menambahkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 06.00 WIB.
Saat itu, ada salah satu staf sedang membersihkan area di mana mobil ambulans tersebut terparkir.
"Kalau menurut informasi yang saya dapatkan, pelaku tersebut mengalami gangguan jiwa. Ia datang ke rumah sakit dengan alasan mau bertemu saya," kata Imam Darmawan kepada MoeslimChoice, Senin (23/12/2019).
Ternyata, pemuda bernama Warsino itu memang mengalami gangguan jiwa, dan belum lama dipulangkan oleh pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Karena kambuh lagi, pihak keluarga membawanya ke paranormal yang ada di Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Pacitan. Tapi, Warsino kabur lagi dengan menaiki angkot, menuju ke RSUD Pacitan.
"Kalau menurut infonya, dia itu memang kabur dari rumah paranormal di Desa Losari. Kemudian naik angkot ke RSUD, mau minta uang. Dikasih uang untuk biaya naik angkot pulang. Namun, yang dibawa justru mobil ambulans," ungkap Imam lagi.
Informasi itu terus berkembang. Dari pihak RSUD Pacitan, lalu ke Polres Pacitan, dan berujung di Polsek Punung.
Maka, segeralah dilakukan upaya penghadangan terhadap mobil ambulans milik RSUD Pacitan tersebut.
Aksi pengejaran pun terjadi, dari yang dilakukan oleh Satpam hingga kemudian upaya penghadangan oleh pihak Polsek Punung.
Namun, pelaku masih bisa lolos, sebelum akhirnya mobil ambulans yang dikemudian Warsino itu menabrak pengguna jalan dan terguling.
Di tempat terpisah, Kapolsek Punung, Iptu Suluri, saat dikonfirmasi MoeslimChoice, menjelaskan, jajarannya —di bawah pimpinan Aiptu Wahyudi bersama dua anggota lain—berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian ambulans RSUD Pacitan jenis minibus berplat dasar merah dengan Nopol AE 1207 XP.
"Sempat terjadi kejar-kejaran antara anggota kami dengan mobil ambulans yang dikendarai Warsino itu. Pelaku sempat menyerempet pengendara motor, namun tidak terjadi hal yang fatal. Akhirnya, mobil ambulans tersebut oleng dan terguling. Di situlah kita bisa menangkap pelaku. Setelah dibawa dulu ke Polsek Punung, akhirnya pelaku dan barang bukti mobil ambulans itu kita serahkan ke Polres Pacitan untuk diadakan pengembangan pemeriksaan,” jelasnya.[mc]