RIDHMEDIA - Sikap Wiranto yang mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura mendapat tanggapan dari Oesman Sapta alias OSO yang terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura periode 2019-2024 pada Munas III.
OSO menampakan wajah yang terkejut sekaligus kebingunangan saat dimintai taanggapannya oleh wartawan terkait sikap Wiranto tersebut.
Entah secara spontan atau tidak, dia langsung melontarkan pernyataan yang pedas, bahwa jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, tidak masuk dalam struktur Partai Hanura hasil Munaslub Bambu Apus.
"Mundur kan kalau ada di tempat, tapi kalau enggak ada di tempat ya saya bingung sendiri," ujarnya sembari disambut gelak tawa puluhan Ketua DPD yang hadir dalam jumpa pers, di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Tidak berhenti di situ, mantan Ketua DPD RI itu menegaskan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Partai Hanura yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM saat ini, juga tidak mencantumkan struktur Dewan Pembina.
Oleh karena itu, OSO mengatakan, jika memang ada pihak yang ingin adanya struktur Dewan Pembina Hanura, maka hal itu bisa diusulkan.
"Saya enggak pernah memecat Pak Wiranto, karena enggak ada dalam AD/ART, kalau mau ada nanti kita usul lagi," ucapnya.
"Tapi jangan diperbesar lah. Kekhilafan orang pasti ada. Saya juga bisa khilaf, apalagi Pak Wiranto. Yang penting kita baik-baik saja," tambah OSO. [rmol]
OSO menampakan wajah yang terkejut sekaligus kebingunangan saat dimintai taanggapannya oleh wartawan terkait sikap Wiranto tersebut.
Entah secara spontan atau tidak, dia langsung melontarkan pernyataan yang pedas, bahwa jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, tidak masuk dalam struktur Partai Hanura hasil Munaslub Bambu Apus.
"Mundur kan kalau ada di tempat, tapi kalau enggak ada di tempat ya saya bingung sendiri," ujarnya sembari disambut gelak tawa puluhan Ketua DPD yang hadir dalam jumpa pers, di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Tidak berhenti di situ, mantan Ketua DPD RI itu menegaskan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Partai Hanura yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM saat ini, juga tidak mencantumkan struktur Dewan Pembina.
Oleh karena itu, OSO mengatakan, jika memang ada pihak yang ingin adanya struktur Dewan Pembina Hanura, maka hal itu bisa diusulkan.
"Saya enggak pernah memecat Pak Wiranto, karena enggak ada dalam AD/ART, kalau mau ada nanti kita usul lagi," ucapnya.
"Tapi jangan diperbesar lah. Kekhilafan orang pasti ada. Saya juga bisa khilaf, apalagi Pak Wiranto. Yang penting kita baik-baik saja," tambah OSO. [rmol]