RIDHMEDIA - Kementerian Keuangan mencatat, hingga akhir November 2019 telah melakukan pembayaran bunga pembiayaan sebesar Rp 267,63 triliun. Realisasi ini mencapai 97,01% terhadap pagu APBN 2019 yang sebesar Rp 275,89 triliun.
Dalam APBN Kita Edisi November 2019, pembiayaan utang ini tercatat mengalami pertumbuhan 6,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, meskipun secara nominal realisasi pembayaran bunga utang naik dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 251,1 triliun, tapi secara persentasenya penyerapannya lebih rendah.
Tahun lalu, hingga November pembayaran bunga utang sudah terserap 105,2% terhadap APBN 2018 dan tahun ini baru mencapai 97%.
Sedangkan, secara keseluruhan, total belanja non KL telah mencapai Rp 575,36 triliun atau 73,87% terhadap pagu 2019 yang dipatok Rp 778,89 triliun. Realisasi ini tumbuh 2,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Belanja non Kl ini terdiri dari pembayaran bunga utang, subsidi dan belanja hibah. Pembayaran subsidi telah tercapai Rp 177,69 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dan belanja hibah Rp 2,37 triliun.
Adapun faktor yang mempengaruhi penurunan pembayaran subsidi antara lain adalah rendahnya ICP sehingga subsidi energi tumbuh negatif sebesar 5,3% (yoy). Namun, subsidi non-energi mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,5% (yoy), khususnya disumbang oleh subsidi pupuk yang tumbuh 10,7% (yoy) seiring dengan perbaikan administrasi pencairan.
Sumber: cnbcindonesia.com
Dalam APBN Kita Edisi November 2019, pembiayaan utang ini tercatat mengalami pertumbuhan 6,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, meskipun secara nominal realisasi pembayaran bunga utang naik dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 251,1 triliun, tapi secara persentasenya penyerapannya lebih rendah.
Tahun lalu, hingga November pembayaran bunga utang sudah terserap 105,2% terhadap APBN 2018 dan tahun ini baru mencapai 97%.
Sedangkan, secara keseluruhan, total belanja non KL telah mencapai Rp 575,36 triliun atau 73,87% terhadap pagu 2019 yang dipatok Rp 778,89 triliun. Realisasi ini tumbuh 2,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Belanja non Kl ini terdiri dari pembayaran bunga utang, subsidi dan belanja hibah. Pembayaran subsidi telah tercapai Rp 177,69 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dan belanja hibah Rp 2,37 triliun.
Adapun faktor yang mempengaruhi penurunan pembayaran subsidi antara lain adalah rendahnya ICP sehingga subsidi energi tumbuh negatif sebesar 5,3% (yoy). Namun, subsidi non-energi mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,5% (yoy), khususnya disumbang oleh subsidi pupuk yang tumbuh 10,7% (yoy) seiring dengan perbaikan administrasi pencairan.
Sumber: cnbcindonesia.com