Ridhmedia - Ada pihak yang bermain di air keruh dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menjaring Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Begitu kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F Silaen menanggapi aksi yang digelar Persatuan Aktivis Hukum Jakarta Menggugat (Paham Jakarta) di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta, Jumat (10/1).
Berdasarkan pengamatan Silaen, permainan itu menyasar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto disebut-sebut ikut terseret karena salah satu yang terjaring OTT adalah stafnya.
Kata Silaen, trending topic di linimasa media sosial yang menyasar Hasto turut mengurai arah permainan tersebut.
“Mereka yang melakukan aksi mencoba menekan Megawati Soekarnoputri untuk memecat Hasto. Salam analisa saya sebagai aktivis ini adalah sebuah bentuk pesanan politik," ujar aktivis kepemudaan ini kepada wartawan.
Dia berharap Megawati tidak langsung tunduk dengan tekanan para pendemo. PDIP sebagai partai juga harus mengutamakan asas praduga tak bersalah pada Hasto.
“Apalagi kasus yang menimpa Wahyu Setiawan itu sarat dengan muatan politis,” alumni Lemhanas Pemuda I 2019 itu.
Kepada pihak-pihak yang bermain, Silaen mengingatkan agar hal itu diurungkan. Sebab secara etika, tidak etis mengambil keuntungan dari sebuah masalah.
“Tidak etis ada pihak- pihak tertentu yang ambil keuntungan di saat ada partai sedang mengalami kesulitan,” tutupnya. (Rmol)