Ridhmedia - Wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Banjir kental dengan aroma politik ketimbang mencari solusi atas banjir yang melanda ibukota di awal tahun 2020.
Begitu kata anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Syarif menanggapi wacana Pansus Banjir yang didengungkan sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta. Bahkan menurutnya, wacana itu sebatas genit-genitan.
"Nah ini, tim pansus ini kan genit-genitnya aja, politik," ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/1).
Syarif justru mempertanyakan tujuan dibentuknya dari pansus tersebut. Pasalnya, segala informasi dan data mengenai banjir telah tersedia.
Wacana ini, sambungnya, hanya buang-buang energi.
"Apa yang mau dicari orang data-data udah lengkap? Untuk apa, kalau genit ya gitu," sindirnya.
“Jadi cukup dengan rapat bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait, dicari penyebab dan cara ke depan supaya tidak terulang banjir seperti sekarang," demikian Syarif.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Basri Baco sempat mengusulkan pembentukan pansus untuk menyelidiki penyebab banjir. Sudah ada enam fraksi yang setuju akan rencana ini yakni Golkar, PAN, PSI, Demokrat, Nasdem, dan PDIP.
(Rmol)
