Ridhmedia - Kader akar rumput Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kota Medan, Sumatera Utara tidak mau partainya mengusung Bobby Nasution yang merupakan mantu presiden Jokowi di Pilwakot Medan 2020. Mereka berharap partainya mengusung Plt Kota Medan Akhyar Nasution.
Sejauh ini, Bobby Nasution telah mendaftar ke PDIP dan Golkar dan masih dalam tahap penjaringan.
Ketua PAC PDIP Medan Johor, Gumana Lubis mengklaim telah mendapat dukungan dari seluruh pengurus PAC seantero Medan untuk Akhyar Nasution. Kader akar rumput juga sudah ada yang berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan dukungan tertulis itu kepada DPP PDIP.
"Apabila DPP menghendaki sesuai dengan instruksi partai yaitu yang diutamakan kader partai, maka kami harap saudara Akhyar dicalonkan menjadi bakal calon Wali Kota Medan. Jadi ada 21 PAC PDIP, semuanya sudah sepakat mendukung," ucapnya di Medan, Selasa (7/2).
Menurut Gumana, Akhyar Nasution layak diusung karena selama ini aktif sebagai kader PDIP. Akhyar, lanjutnya, juga orang yang loyal terhadap partai dan mau bekerja untuk masyarakat.
"Beliau sosok yang pantas memimpin, mau bekerja loyalitas, sepertinya kalau kita lihat selama ini, sering beliau blusukan ke jalan-jalan, ke pasar untuk melihat kondisi Medan sebenarnya," ucapnya.
Tak hanya itu. Gumana mengklaim elektabilitas Akhyar Nasution juga tinggi. Menurutnya, sejumlah faktor tadi sudah cukup meyakinkan kader akar rumput PDIP seantero Medan untuk mendukung Akhyar Nasution ketimbang Bobby Nasution.
"Saya kira dari lembaga survei, suara Akhyar lebih unggul dari calon-calon lain termasuk dari si Bobby (menantu Jokowi)," kata Gumana.
Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution bertekad mengikuti Pilwalkot Medan 2020. Namun, sejauh ini dia belum memiliki kendaraan politik yang mau mengusungnya.
Bobby lantas mendaftar ke PDIP dan Golkar. Dia berharap bisa mendapat tiket agar bisa diusung dalam pilwalkot Medan 2020. Sejauh ini, Bobby masih mengikuti proses penjaringan di kedua partai tersebut.
Penolakan di Solo
Penolakan kader PDIP Medan terhadap keluarga Jokowi jelang pilkada juga terjadi di Solo, Jawa Tengah. DPC PDIP Solo tidak mau mengusung putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy tetap ingin mengusung Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Di sisi lain, sikap DPP PDIP sampai saat ini masih terbuka terhadap pencalonan Gibran. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.(*)