Ridhmedia - Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan menyebut bahwa perdebatan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Natuna diakui sudah berlangsung lama.
Perdebatan panjang ini bahkan terkesan terabaikan hingga masuknya Pemerintah Komunis China mengklaim kedaulatan di wilayah tersebut.
“Ya mungkin begini, sembilan garis putus-putus sudah bukan sekarang aja muncul, memang sudah lama. Jadi kelihatannya tidak diselesaikan pada saat garis-garis itu muncul,” ucap Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (7/1).
Politisi Demokrat ini menduga, persoalan tersebut juga berlarut-larut lantaran pemerintah selama ini terlena dengan pernyataan pejabat China yang menghargai kedaulatan teritorial NKRI.
“Sehingga kita mengambil asumsi bahwa nine dashed-lines itu tidak ada pengaruhnya dan itu berulang-ulang pejabat China mengatakan itu. Ini juga sudah ditegaskan Menlu saat rapat dengan Komisi I bahwa para pejabat China tidak ada masalah dengan republik Indonesia,” katanya.
“Tetapi apapun yang terjadi, semua ini kan sudah diatur dalam konvensi sehingga kita minta China menaati lah. Saya pikir itu,” tandasnya. (*)