Cerita Penggenangan di Tengah Banjir Jakarta

Ridhmedia
24/01/20, 23:39 WIB

RIDHMEDIA - Dari sejumlah tik-titik banjir Jakarta hari ini, sedikitnya ada 4 area kosong di Jakarta Utara yang sengaja digenangi. Penggenangan tersebut dilakukan karena alasan menunggu air laut surut sebelum pemompaan dilakukan.

Adalah Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko yang menyampaikan hal tersebut. Dia awalnya dimintai tanggapan soal genangan di Jalan Gaya Motor Sunter, Jakarta Utara. Menurutnya, genangan itu akan dipompa ke Kali Sunter, namun pemompaan itu juga tergantung kondisi laut.

Gaya Motor kan kita menggunakan pompa ke Kali Sunter. Nah Kali Sunter sekarang tergantung lautnya. Kalau lautnya pas tinggi, nggak mungkin kita pompa karena akan berputar saja. Makanya itu kita tahan dulu sebentar untuk kemudian kita pompa dengan pelan-pelan. Tapi kondisi per saat ini tadi saya monitor sudah mulai surut," kata Sigit di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, wilayah Jakarta Utara memang paling banyak muncul genangan. Ada sekitar 13 titik di Jakarta Utara yang tergenang.

Sigit lalu ditanya dengan pertanyaan 'dengan kondisi rob, bagaimana cara meyakinkan warga bahwa daerah Utara cepat surut dan antisipasi banjir bisa lancar'.

Menjawab pertanyaan tersebut, dia berbicara soal sejumlah titik di Jakarta Utara yang sengaja digenangkan.

"Tentu kan kita bicara ini bagian dari usaha kita memang ada beberapa wilayah yang sengaja kita genangkan, kita bicara kayak daerah Kebantenan yang relatif memang tidak ada warga di sana, kita gunakan sebagai area yang digenangkan untuk menampung sampai nanti kita melakukan pompa," ujar Sigit.

Sigit mengatakan ada tiga wilayah yang menjadi titik genangan sementara selain Kebantenan, yaitu Marunda, Rorotan, dan Semper Timur.

Langkah ini diambil Pemkot Jakarta Utara karena kondisi laut yang tengah pasang saat genangan muncul. Karena kondisi laut yang tinggi itulah pemkot menahan sementara air sebelum nantinya dilakukan penyedotan.

"Jadi daerah-daerah yang masih terbuka yang mungkin menjadi tempat penyimpanan air sementara itu kita genangkan," Sigit menambahkan.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+