RIDHMEDIA - Korban virus corona bertambah lagi. Otoritas kesehatan di China mengonfirmasi 15 kematian terbaru akibat virus ini. Sehingga total korban meninggal menjadi 41 orang di provinsi Hubei, pusat wabah virus 2019-nCoV, serta menginfeksi lebih dari 1.300 orang secara global, data per Sabtu 25 Januari 2020.
Para korban terbaru berusia antara 55 sampai 87 tahun. Sebanyak 11 di antaranya adalah pria, dan sisanya perempuan.
Saat ini otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah penyakit ini menyebar lebih jauh.
Semua kematian terakhir terjadi di Wuhan, yakni daerah yang disinyalir menjadi pusat penyebaran virus. Semua kematian yang dikonfirmasi sampai saat ini telah terjadi di Cina, tetapi virus juga telah terdeteksi di Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan Amerika Serikat, bahkan di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sampai saat berita ini diturunkan, belum menyatakan sebagai keprihatinan internasional. WHO hanya menyatakan virus corona sebagai "keadaan darurat di Cina".
Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta dan ibukota provinsi Hubei pusat sudah dikarantina agar virus tak menyebar. Hampir semua penerbangan di bandara Wuhan telah dibatalkan dan pos pemeriksaan memblokir jalan utama yang mengarah ke luar kota.
Pihak berwenang juga memberlakukan karantina serupa di lebih dari 10 kota di dekat Wuhan sebagai bagian dari upaya penahanan berkelanjutan, sejak Jumat (24/1).
Ketika Wuhan memasuki isolasi, apotek mulai kehabisan persediaan dan rumah sakit dibanjiri oleh penduduk yang gelisah. Kota itu bergegas untuk membangun rumah sakit 1.000 tempat tidur pada Senin mendatang, kata media pemerintah.
Sumber: rmol.id