Ridhmedia - Fraksi Gerindra DPRD DKI tak terima jika Gubernur Jakarta Anies Baswedan disebut PDIP takut dengan FPI karena tak akan memberi izin penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) tahun depan. Gerindra meminta PDIP mencermati saksama keputusan Pemprov DKI.
"Kok Anies disebut takut FPI? Cermati pertimbangan Pemprov DKI dalam mengambil keputusan itu. Jelas Anies takut pada konstitusi dan pelanggaran penyelenggara terhadap butir-butir kesepakatan izin dikeluarkan," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).
Menurut Syarif, bukti-bukti dugaan pelanggaran DWP sudah dikonfirmasi. Syarif mengaku heran PDIP mengaitkannya dengan FPI.
"Bukti-bukti laporan pelanggaran sudah dikonfirmasi penyelenggara mengakuinya. Lalu apa hubungannya dengan ketakutan dengan FPI," sebut Syarif.
Adalah Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Ima Mahdiah, yang menyebut Anies takut FPI. Di sisi lain, Ima meminta Anies melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait DPW, bukan memutuskan tak akan memberi izin penyelenggaraan untuk tahun depan.
Menurut Syarif, evaluasi DWP sudah dilakukan. Anies, katanya, tak akan membiarkan pelanggaran terjadi.
"Evaluasi sudah dilakukan karena ada pelanggaran, terus apakah pelanggaran nyata-nyata itu dibiarkan? Keputusan Pak Anies sudah tepat," katanya.[dtk]