RIDHMEDIA - Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China, terkait wabah virus Corona. Travel warning ini diterapkan sampai wilayah tersebut dinyatakan aman dikunjungi.
"Betul travel warning (ban) ke Provinsi Hubei termasuk ibu kotanya Wuhan. Tidak ada batasan waktu penerapannya, setidaknya sampai ada keterangan resmi pihak RRT yang menghentikan isolasi disana dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi," kata Plt Jubir Kemlu, Faizasyah, Selasa (28/1/2020).
Sedangkan untuk wilayah China yang lain, kata Faizasyah, statusnya masih travel advisory. Kemlu mengimbau semua pihak selalu waspada dan memantau terus situasi tempat yang dituju.
"Untuk wilayah lain di RRT yang disampaikan saat ini lebih sebagai travel advisory agar mereka yang merencanakan bepergian meningkatkan kehati-hatian dan memonitor perkembangan kondisi di tempat yang akan dituju, antara lain melalui aplikasi Safe Travel," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban tewas akibat virus Corona dilaporkan semakin bertambah. Sedikitnya 106 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 4 ribu kasus virus corona sedang ditangani di berbagai wilayah China.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (28/1/2020), Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona, menyatakan 24 pasien lainnya meninggal akibat virus yang memiliki nama resmi 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV tersebut. Data ini disampaikan per Selasa (28/1) waktu setempat.
Ditambahkan juga bahwa 1.291 kasus baru tercatat di wilayah China, sehingga jumlah kasus virus corona melonjak di atas angka 4 ribu kasus saat ini. Televisi nasional China, China Global Television Network (CGTN), melaporkan total ada 4.275 kasus virus corona yang terkonfirmasi di berbagai wilayah China.
CGTN melaporkan total 106 orang tewas akibat virus corona di China saat ini. Dua korban tewas di antaranya ada di kota Beijing dan Shanghai.(dtk)