RIDHMEDIA - Pemerintah Indonesia harus benar-benar mempersiapkan pencegahan masuknya virus corona ke tanah air.
Terlebih, pemerintah bersiap mengevakuasi ratusan WNI dan mahasiswa di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Wilayah itu sendiri menjadi pusat penyebaran virus yang membuat manusia terjangkit jadi seperti zombie.
Namun, bukan hanya Indonesia saja yang mengevakuasi warganya dari Wuhan. Ada beberapa negara lainnya.
Diantaranya Amerika, Inggris, Prancis atau Jepang.
Berdasarkan laporan Nikkei Asian Review, Jepang menemukan tiga orang warganya positif terjangkit virus corona.
Mereka adalah tiga dari total 206 warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, Rabu (29/1/2020) kemarin.
Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan, pasien pertama adalah laki-laki berusia 50an tahun.
Ia mengeluhkan gejala-gejala terinfeksi corona dan langsung dirawat di rumah sakit.
Sedangkan dua pasien lainnya berusia 40an dan 50an tahun tidak menunjukkan gejala apapun.
Akan tetapi, setelah mejalani pemeriksaan, keduanya dinyatakan positif.
Sementara, 12 pasien lainnya yang menunjukkan gejala yang sama, tengah dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menyatakan, pihaknya telah menyiagakan seluruh rumah sakit dan fasilitas medis yang dimiliki di seluruh Indonesia.
Penyiagaan rumah sakit tersebut lantaran virus corona sangat mudah menyebar dan menular dari orang satu ke yang lainnya.
Karena itu, ratusan WNI dan mahasiswa yang dievakuasi nantinya harus menjalani karantina selama beberapa waktu.
Hal itu untuk memastikan bahwa mereka tidak terjangkit virus corona, sekaligus sebagai upaya pencegahan masuknya corona ke Indonesia.
“TNI telah menyiapkan seluruh rumah sakit TNI, baik TNI AD, AL, maupun AU, seluruh satuan-satuan kesehatan lapangan dan seluruh personel kesehatan TNI yang ada di Indonesia,” terangnya, Kamis (30/1/2020).
Seluruh fasilitas medis itu, sudah dipersiapkan sedemikan rupa untuk menerima para WNI tersebut.
“Untuk melakukan langkah-langkah terukur dan terkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait di daerah,” sambungnya.
TNI AU sendiri sudah bersiap melakuan evakuasi dengan menyiagakan dua pesawat.
Akan tetapi, upaya itu masih menunggu hasil koordinasi dan diplomasi politik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dengan pemerintah China.
Tujuannya, agar pesawat TNI AU itu diizinkan mendarat di Wuhan yang sampai saat ini masih menjadi dearah isolasi.
Dimana pemerintah China tidak memperbolehkan siapapun masuk maupun keluar dari daerah isolasi.
“Pelaksanaannya dikoordinir oleh Kemenlu sebagai leading sektor untuk kegiatan ini,” jelas Sisriadi.
Berdasarkan data Kemlu sampai Selasa (29/1) kemarin, ada 100 WNI di Wuhan.
Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Total keseluruhan WNI di Provinsi Hubei berjumlah 243 WNI.[psid]