RIDHMEDIA - Keberadaan caleg dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I, Harun Masiku yang diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan masih menjadi teka-teki.
Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Imigrasi kompak menyebut Harun Masiku ke luar negeri pada 6 Januari atau tepat 2 hari sebelum Wahyu ditangkap KPK pada tanggal 8 Januari.
Namun berdasarkan penelurusan salah satu media tanah air, disebutkan bahwa Harun Masiku telah kembali ke tanah air sebelum pencokokan Wahyu, tepatnya pada 7 Januari. Media ini melakukan penelusuran mulai dari bandara, apartemen, hingga kediaman Harun di Gowa, Sulawesi Selatan dan memastikan Harun ada di tanah air saat Wahyu ditangkap.
Kini publik semakin bertanya-tanya setelah rekaman CCTV bandara beredar. Dalam potongan gambar CCTV tersebut terpampang sosok pria berambut tipis dan berkacamata. Pria yang mengenakan sweater biru itu disebut-sebut sebagai Harun Masiku.
“Nah lho. Harun Masiku, kader PDIP yang jadi tersangka suap komisioner KPU, tertangkap CCTV masih berada di Indonesia saat OTT KPK dilakukan,” ujar Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Minggu (19/1).
Iwan pun bertanya-tanya, siapa yang kini berbohong atas keberadaan Harun. Apakah KPK, Ditjen Imigrasi, atau media yang melakukan penelusuran.
Belum selesai sampai di situ. Ada juga kabar yang menyebut Harun ada di Jakarta dan sedang dicuci otak.
“Siapa jadinya yang berbohong? Dapat info, katanya lagi "dibrainstorming”. Iya nggak sih?” tutupnya.[rmol]