Ridhmedia - Filipina ikut khawatir atas ketegangan yang semakin meningkat di Irak pasca pembunuhan komandan militer top Iran, Qassem Soleimani oleh serangan udara Amerika Serikat pekan lalu.
Pembunuhan itu meningkatkan ketegangan hubungan yang telah terjadi antara Iran dan Amerika Serikat.
Iran membalas serangan itu dengan mengirimkan serangkaian rudal balistik ke dua fasilitas militer di Irak di mana pasukan Amerika Serikat berada.
Situasi itu ikut membuat cemas Filipina. Karena itulah, Kementerian Luar Negeri Filipina pada hari ini (Rabu, 8/7) memerintahkan evakuasi wajib bagi warga Filipina yang saat ini berada di Irak.
"Tingkat Peringatan di seluruh Irak telah ditingkatkan menjadi Peringatan Tingkat 4 yang menyerukan evakuasi wajib," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Eduardo Menez, seperti dikabarkan Channel News Asia.
Diketahui bahwa serangan terbaru yang dilancarkan oleh Iran ke Irak merupakan balasan atas serangan Amerika Serikat yang membunuh Soleimani dan sejumlah pemimpin militer Irak pekan lalu.
Iran melepaskan serangkaian rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua fasilitas Irak yang menampung personel koalisi pimpinan AS sekitar pukul 1.30 waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa penilaian korban dan kerusakan dari serangan sedang berlangsung.(rmol)