Komandan Garda Revolusi Iran di Yaman Lolos dari Pembunuhan AS

Ridhmedia
11/01/20, 20:55 WIB


Ridhmedia - Di hari yang sama dengan pembunuhan jenderal Qassem Soleimani, operasi rahasia militer Amerika Serikat juga menarget komandan pasukan Garda Revolusi Iran untuk pendanaan jaringan, Abdul Reza Shahlai.

Namun misi rahasia operasi militer AS membunuh Shahlai yang bermarkas di Yaman, menurut laporan Daily Mail yang mengutip Washington Post, gagal. Tidak jelas alasan kegagalan.

Pemimpin pasukan elit Iran, Garda Revolusi, jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan drone militer AS di Baghdad, Irak pada Jumat dini hari pekan lalu.

Pada akhir Desember 2019, AS telah menjanjikan hadiah uang sebesar US$ 15 juta atau setara Rp 206,3 miliar bagi pemberi informasi tentang keberadaan Shahlai di Yaman.

AS menuding pria kelahiran 1957 ini terlibat dalam jaringan menyerang pasukan AS di Irak, termasuk serangan 2007 di mana milisi yang didukung Iran menculik dan menewaskan lima tentara AS di Karbala.

Shahlai juga dituding terlibat menyerang duta besar Arab Saudi di restoran Italia di Washington tahun 2011.

Shahlai menjalankan operasi di Sana'a, ibukota Yaman, di mana dia memimpin pasukan Garda Revolusi Iran untuk mendanai pasukan proksi Iran di kawasan itu. Sana'a di bawah kekuasaan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk melawan pasukan AS dan sekutunya, Arab Saudi.(*)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+