Ridhmedia - Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2019 merupakan capaian terendah sejak 1999. Hasil pemilu tahun lalu menempatkan PAN sebagai partai bontot dengan peringkat kedelapan dari sembilan partai politik di Senayan.
Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan, tidak ada perbaikan signifikan PAN selama dipimpin ketua umum Zulkifli Hasan. Buktinya, hasil Pemilu 2019 stagnan bahkan cenderung menurun.
"Mungkin karena strategi taktik manuver-manuvernya itu tidak banyak menghadirkan kebaruan-kebaruan sesuai dengan namanya (reformasi), sehingga tidak mendulang cukup banyak suara dan kursi pada Pemilu 2019," ujarnya, Sabtu (11/1).
Berbeda dengan Partai Nasdem yang memiliki jargon "restorasi" dalam pemilu, perolehan kursi partai besutan Surya Paloh itu justru meningkat.
"Harusnya bisa menyuguhkan hal yang baru agar tidak ditinggal konstituen," saran Siti Zuhro.
Paling tidak, lanjut dia, PAN harus mampu menyuguhkan calon-calon legislatif yang unggul dan diinginkan masyarakat. Dengan begitu, kursi PAN di DPR bisa meningkat.
Diketahui, meski suara PAN meningkat sedikit dibandingkan pemilu sebelumnya, tapi perolehan kursi di DPR menurun. Dari 48 kursi pad Pemilu 2014 menjadi 44 pada Pemilu 2019.(rmol)