RIDHMEDIA - Aroma politik seputar pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kian berhembus. Berbagai rumor dan spekulasi seputar calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pun kerap mengemuka.
Baru-baru ini, nama Sandiaga Salahuddin Uno santer diberitakan menjadi kandidat kuat berlaga dalam perhelatan Pilpres 2024. Setelah sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Budi Gunawan menyebut bahwasanya Sandiaga menjadi calon kuat di Pilpres 2024.
Terkait hal itu, pengamat politik Adi Prayitno memprediksi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berpeluang mengusung Sandiaga Uno sebagai kandidat presiden di Pilpres 2024 mendatang. Ia menyatakan, hal itu didasari atas pandangannya melihat perkembangan politik yang mengemuka akhir-akhir ini.
Mulai dari Sandi yang kembali bergabung ke Gerindra, elektoral mantan calon wakil presiden 2019 itu yang cenderung stabil di atas sejumlah kepala daerah, serta hubungan PDIP dan Gerindra yang kembali harmonis.
"Saya kira PDIP dan Gerindra berpeluang memunculkan nama Sandi, apalagi melihat kemesraan petinggi kedua partai dengan pemerintah belakangan ini," ujar Adi di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Indikasi lain, kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan juga menyebut nama Sandi sebagai tokoh potensial di Pilpres 2024, beberapa waktu lalu.
Meski disampaikan secara bercanda, dirinya yakin adanya muatan politis di balik pernyataan Jokowi dan BG tersebut.
Tantangan
Sementara itu Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengungkapkan sejumlah tantangan yang mesti dilalui Sandi.
Pertama, kata dia, sikap internal partai Gerindra dalam mengajukan Sandi sebagai calon presiden. Kunto mengatakan, kemungkinan akan ada perbedaan sikap jika Prabowo Subianto justru ingin maju kembali.
"Kalau harus berhadap-hadapan secara internal, kemungkinan Prabowo akan lebih besar jadi calon. Itu kendala terbesar menurut saya," katanya di Jakarta, Senin (26/1/2020).
Selain itu, lanjut dia, rekam jejak Sandi dalam jabatan publik yang relatif pendek menjadi hitung-hitungan penting untuk masyarakat. Kendati begitu, menurut dia, Sandi bisa saja mengusahakan mendapat popularitas dari cara lain, yaitu sebagai pengusaha.
Narasi Politik
Sementara itu, politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, menilai bahwa kelakar Presiden Jokowi yang menyebut dirinya akan menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 sebagai suatu narasi politik.
"Tentunya Presiden juga sudah mengatakan 2024 masih lama, dan saya sangat setuju pada Pak Presiden, jadi saya ingin kita narasinya politik," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (26/1/2020).
Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan, kontestasi Pilpres 2019 baru selesai. Karena itu kini saatnya membangun bangsa dengan penuh rasa persatuan dan kesatuan.
"Apa yang disampaikan Pak Presiden itu merangkul ya, merangkul seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu," terangnya. [ht]