Ridhmedia - Kasus korupsi besar bermunculan di awal periode kedua Presiden Joko Widodo. Diawali dengan PT Asuransi Jiwasraya yang diduga merugikan negara hingga Rp 13,7 triliun, kini kasus serupa terjadi di PT Asabri (Persero).
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa kerugian negara yang diakibatkan dari PT Asabri mencapai Rp 10 triliun.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menilai serangkaian korupsi terjadi sangat menyedihkan dan menyakitkan hati rakyat. Terlebih, korupsi sudah menyentuh ke taraf yang sangat akut.
Mengerikan sekali korupsi di negara kita. Jiwasraya, Asabri, Pelindo, proyek fiktif di Kemen PUPR, Suap di KPU libatkan partai penguasa, kasus di Garuda," urainya dalam akun Twitter pdibadi, Minggu (12/1).
Dia mengaku tidak dapat membayangkan kasus apalagi yang akan muncul di publik. Musni hanya berharap KPK berani mengungkap skandal-skandal ini demi menyelematkan rakyat Indonesia.
"Entah kasus apalagi yang akan muncul ke publik," sambungnya. (Rmol)