RIDHMEDIA - RESMI sudah dua partai besar di Kota Depok, Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi.
Kedua partai yang masing-masing memiliki 10 kursi di parlemen Kota Depok ini setuju untuk maju bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.
Jalinan koalisi PDIP dan Partai Gerindra ini pun diyakini untuk menggempur kekuatan PKS atau Partai Keadilan Sejahtera.
Seperti diketahui, sejak 15 tahun terakhir atau tiga periode beruntun, partai bulan sabit kembar ini memimpin Kota Depok dalam ranah eksekutif.
Kesepakatan keduanya terjalin setelah mengadakan pertemuan tertutup selama dua setengah jam di Warung Betawi Ngumpul, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (24/1/2020) malam.
Dalam rapat tersebut hadir Ketua DPC Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna dan Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo beserta petinggi partai lainnya dan juga beberapa para kader.
Surat Resmi
Juru bicara koalisi yakni Ikravany Hilman dari PDIP mengatakan, meski kedua partai telah sepakat, namun masih harus menunggu surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing.
"Namun demikian kami menyatakan sikap untuk komitmen berkoalisi. Karena ada kesamaan idiologi kita (PDIP dan Gerindra) dan sepakat menyelesaikan masalah dan membangun Depok bersama-sama," kata Ikravani usai rapat, Jumat (24/1/2020) malam.
Dalam rapat yang selesai pada Jumat (24/1/2020) pukul 22.30 ini, kedua partai sepakat membagi peran yakni Gerindra menyalonkan Wali Kota Depok, sedangkan PDIP mengusung Wakil Wali Depok.
Koalisi ini, kata dia, sudah diserahkan ke DPP dan DPD PDI-P Jawa Barat bahwa tidak ada penolakan berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Depok di tahun ini.
"Sudah sounding (suarakan) dan tidak ada penolakan dari DPP PDI-P. Bahwa Gerindra dan PDI-P Depok terbuka untuk mengubah kota Depok yang lebih baik dan itu butuh bekerjasama," papar Ikra.
Dalam koalisi ini, Pradi Supriatna yang kini duduk sebagai Wakil Wali Kota Depok resmi diusung kedua partai sebagai Wali Kota Depok 2021-2026.(*)