Virus Corona Sudah Tewaskan 80 Orang, China Larang Makan Satwa Liar

Ridhmedia
27/01/20, 17:07 WIB


RIDHMEDIA - Pasien meninggal dunia akibat virus corona di China telah mencapai 80 orang, pasien terjangkit mencapai ribuan orang. Pemerintah China menerapkan larangan makan dan jual-beli satwa liar, yang diduga sumber virus corona.

Dikutip dari South China Morning Post (SCMP) ini adalah data terbaru yang disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (27/1). Jumlah 80 pasien meninggal meningkat dari 56  sehari sebelumnya.

Ada lebih dari 2.700 pasien terjangkit virus corona, tidak hanya di China daratan, tapi juga mencapai Hong Kong dan Makau. Pasien terjangkit juga ditemukan di beberapa negara, seperti Taiwan, Vietnam, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Associated Press memberitakan, pemerintah China pada Minggu (26/1) mengeluarkan larangan jual-beli daging satwa liar di pasar maupun secara online. Dalam peraturannya disebut, pelanggar peraturan ini akan dihukum berat.

Pemerintah juga membuka hotline untuk pengaduan masyarakat jika ditemukan perdagangan satwa liar. Larangan juga dikeluarkan untuk konsumsi satwa-satwa tersebut. Sementara penangkaran satwa liar yang legal akan dikarantina.

Konsumsi satwa liar asal pasar basah Huanan di Wuhan disebut sebagai asal mula corona virus di China. Dari tempat ini, ada 41 penderita pertama corona virus, lalu menyebar ke seluruh kota.

Di pasar Huanan dijual berbagai macam satwa liar untuk dikonsumsi, seperti kelelawar, ular, musang, atau rakun. Kabar menyebutkan virus ini berasal dari konsumsi kelelawar atau ular, namun para ahli belum bisa memastikannya.

Berbagai kasus virus corona sebelumnya juga ditularkan dari hewan, seperti SARS dari konsumsi musang yang menewaskan hampir 800 orang pada 2003, atau MERS yang ditularkan oleh unta pada 2012, menewaskan sekitar 500 orang.

Saat ini kota Wuhan telah dikarantina seluruhnya, warga dilarang keluar-masuk kota, transportasi umum dihentikan operasinya. Tidak hanya Wuhan, 16 kota di seluruh provinsi Hubei juga diisolasi. Total ada lebih dari 50 juta orang yang terdampak isolasi ini.(*)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+