RIDHMEDIA - Dalam setiap kebaikan selalu ada fitnah yang mengiringinya. Hal itulah yang sempat dirasakan Ketua KPK, Firli Bahuri saat pertama kali mendapat amanah sebagai pemimpin lembaga antirasuah.
Firli bercerita, dirinya sudah dicap sebagai pimpinan terburuk oleh sebuah lembaga yang tak ia sebutkan namanya. Meski demikian, tuduhan tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk berbuat baik bagi Indonesia.
"Jangan kita kecewa (terhadap fitnah). Jauhkanlah itu dan raihlah sukses dengan tidak memelihara ketakutan. Karena sesungguhnya kalau itu dirawat, yang akan terus muncul adalah kesulitan," kata Firli saat menjadi pembicara di acara 'Buka Tahun Bersama Ke-15 tahun 2020' yang laksanakan oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), di Gedung Dwi Warna Lemhannas RI, Jumat (17/1).
Dalam acara bertema 'Mewujudkan Persatuan Indonesia Dengan Kehendak Baik' itu, setidaknya ada dua hal yang disoroti Firli.
"Kita bersyukur ada anak bangsa yang peduli kepada persatuan Indonesia. Di luar sana, saya yakin masih banyak yang cinta Indonesia," jelasnya saat menyinggung tema yang diangkat panitia.
Hal lain yang tak kalah penting adalah adanya kehendak baik. Tanpa hal tersebut, tidak mungkin acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Mengutip sebuah ungkapan, Firli mengatakan, manusia itu lahir untuk hidup. Tapi tidak disiapkan untuk cara hidup dan kehidupannya.
Begitupun dengan Indonesia. Dengan persatuan dan kehendak baik, kehidupan di Indonesia dapat tercapai.
"Semua tergantung semangatnya," tandasnya.
Sumber: Rmol.id