Ridhmedia - Presiden Joko Widodo menilai banjir yang terjadi merata di Jabodetabek tidak lepas dari ekosistem dan ekologi yang rusak. Selain itu, juga karena perilaku masyarakat yang masih gemar membuang sampah sembarangan.
Karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem kerusakan ekologi yang ada. Tapi, juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," kata Jokowi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1).
Pernyataan itu langsung mendapat persetujuan dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, yang selama ini dikenal kritis pada pemerintah.
Setuju Pak Presiden,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi.
Namun demikian, Said Didu tetap melancarkan kritik pada Jokowi. Dia mengungkit rencana pemerintah yang hendak menghapus analisis mengenai dampak dan lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) demi mengejar target investasi.
Menurutnya, rencana itu baiknya diurungkan lantaran akan berdampak pada kerusakan ekosistem dan ekologi, yang oleh Jokowi disebut sebagai penyebab banjir.
“Itulah pentingnya Amdal dan Izin Mendirikan Bangunan pada setiap pembangunan agar ekosistem tidak rusak. Juga perlunya memelihara hutan lindung agar tidak dikonversi,” pungkasnya.(rmol)