Ridhmedia - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno menanggapi apa yang terjadi dengan tegangnya kondisi di Papua pada tahun 2019.
Ia mengatakan sumber masalah di Papua terjadi karena warga Papua merasa tidak diikutsertakan dalam perkembangan Negara Indonesia.
Sandiaga Uno mulanya bercerita dirinya telah mengunjungi Papua pada awal tahun 2020.
"Saya berada di sana awal tahun ini," katanya di acara `HOT Indonesia` Talk Show tvOne seperti melansir tribunnews.com.
Ia kemudian menceritakan kegiatannya selama berada di Papua.
Sandiaga Uno mengatakan di sana dirinya berdiskusi dengan generasi muda Papua.
Beranjak dari diskusi tersebut, Sandiaga Uno menyadari masalah yang dialami oleh warga Papua.
"Saya berbicara dengan anak-anak muda dari Papua, saya pikir satu masalah mereka tidak disertakan dalam perkembangan itu," ujarnya.
"Mereka harus disertakan dalam perkembangan, mereka butuh pekerjaan berkualitas."
"Mereka ingin pemerintah mendengar suara mereka, dan mereka ingin menjadi bagian dari kemajuan negara, kemakmuran yang lebih merata," lanjut Sandiaga Uno.
Mantan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 tersebut kemudian bercerita bagaimana dirinya mendapat perlakuan baik dari warga Papua.
Ia mengatakan warga Papua memiliki keramahan dan sopan santun yang baik.
"Mereka adalah penduduk yang paling santun yang pernah saya temui, dan wilayah yang indah," tutur Sandiaga Uno.
"Mereka cinta kedamaian, mereka ingin berkembang bersama dengan kita," imbuhnya.
Pertanyakan Target Pembangunan
Sandiaga Uno kemudian menjelaskan apa yang dibutuhkan oleh warga Papua yang berada di sana.
Menurutnya, Papua butuh seorang pemimpin yang bisa menjadi sumber inspirasi.
"Menurut saya kita membutuhkan pemimpin bukan hanya untuk menjadi penengah tapi juga memberikan inspirasi," terang Sandiaga Uno.
Kemudian ia menyinggung masalah pembangunan infrastruktur yang belakangan ini digalakkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk wilayah Papua.
Sandiaga Uno berpendapat bahwa pembangunan-pembangunan tersebut harus bisa dipastikan diperuntukkan untuk siapa.
"Bukan hanya masalah infrastruktur, karena mereka dapat melihat pembangunan, tapi untuk siapa?" katanya.
Sandiaga Uno menduga target pembangunan yang tidak sesuai justru meningkatkan diskriminasi dan ketidakadilan di Papua.
"Hasil keuntungan yang didapatkan apakah terbagi secara merata kepada masyarakat?" jelasnya.
"Siapa yang mendapat keuntungan? Apakah membuka lapangan kerja baru?"
"Itulah hal yang memicu peningkatan diskriminasi dan ketidakadilan," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.30:
[ljc]