Aliran Dana Korban Penipuan, Pintu Masuk Telusuri Dony Pedro

Ridhmedia
02/02/20, 09:23 WIB

RIDHMEDIA - Kejayaan 'Presiden' King of The King, Dony Pedro, terancam. Pria yang juga mengaku Presiden Bank UBS, dan Presiden PBB tersebut mulai sibuk dengan urusan di kepolisian.

Dony Pedro diduga terlibat kasus penipuan 'investasi' di Kalimantan Timur (Kaltim). Dari kaki-tangan Dony Pedro berinisial BU dan Z, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, diketahui adanya transfer duit setoran dari pengikut kepada orang terdekat Dony Pedro.

"Yang menggalang di sini transfernya ke orang terdekat DP," ujar Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, Kaltim, AKP Ferry Putra Samodra saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).

Ferry menjelaskan penyidikan mengarah ke Dony Pedro. "Kami sedang mengecek transaksi transfer duit pembayaran simpatisan. Dari situ pengembangan ke Dony Pedro," kata Ferry.

Menurut Ferry, Dony Pedro pernah meminta tersangka BU datang ke Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2019. Saat itu, Dony Pedro mengukuhkan tersangka BU sebagai pimpinan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Kaltim.

Total duit setoran di wilayah Kaltim terkumpul puluhan juta rupiah setelah masing-masing anggota diwajibkan membayar Rp 1,75 juta. Menurut polisi, pungutan simpatisan ini disebut dana amanah yang akan dijanjikan kaki-tangan King of The King dikembalikan Rp 1-3 miliar.

Sebagaimana diketahui, kemunculan kelompok King of The King menyita perhatian publik . Markas pusat kelompok dengan pimpinan Dony Pedro itu ternyata berada di Kota Bandung.

Dony Pedro tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Dony Pedro sesekali menyewa rumah kontrakan di sebelah tempat tinggalnya untuk dijadikan markas pusat berkumpulnya pengikut King of The King.

Gerakan King of The King dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) disinyalir sebagai aksi tipu-tipu. Kepada para korbannya, Dony Pedro kerap mencatut nama orang terkenal di antaranya kepala daerah, menteri dan petinggi militer.

Dony Pedro diduga kuat mencatut nama Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Nama dan foto Cellica tercantum dalam website programimdkarawang.com. Menurut Juanda, situs itu dibuat oleh anak buah Dony Pedro.

Meski tersebar di banyak daerah, IMD hanya membuat website untuk cabang Karawang. "IMD ini tersebar di banyak daerah, tapi yang dibuat website cuma Karawang. Adminnya bukan saya, tapi orang Palembang," kata Juanda, mantan pengikut Dony Pedro.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+